Mohon tunggu...
Gusti Ariel Mathew Haryono
Gusti Ariel Mathew Haryono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Prodi Bioteknologi Fakultas Teknobiologi Universitas Katolik Atma Jaya

Saya merupakan seorang mahasiswa S1 Bioteknologi Universitas Katolik Atma Jaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meningkatkan Kualitas Buah Persik Serigala dengan Teknologi Pemupukan Organik

19 November 2022   11:15 Diperbarui: 19 November 2022   11:24 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2 Rancangan Penelitian (Dok. pribadi)

Siapa yang tidak tahu buah persik serigala? Buah persik serigala merupakan julukan yang sering disematkan untuk tomat. Sebagian besar dari kita pasti sudah pernah mengkonsumsi tomat. Komoditas tomat Indonesia di tingkat regional ASEAN memiliki pandangan kedepan yang baik dengan menempati urutan kedua setelah negara Malaysia, luas panen dan produksi terbanyak se-ASEAN namun jika dibandingkan pada tingkat dunia, luas panen dan produksi tomat Indonesia masih kalah persaingannya (Shabira et al. 2019). Tanaman tomat merupakan tanaman komoditas pertanian yang memiliki rasa unik yaitu perpaduan antara rasa manis dan asam yang menjadikan tomat ini disukai oleh banyak orang. Buah tomat juga dapat dinikmati dalam berbagai bentuk seperti sayuran, jus, bumbu masak, dan masih banyak lagi. 

Kandungan dalam buah tomat

Tomat memiliki kandungan vitamin yang cukup lengkap yang dapat dimanfaatkan dalam bidang kesehatan seperti mencegah kanker, penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes, dan kondisi kardiovaskular lainnya (Halid et al. 2021). Buah tomat merupakan salah satu bahan pangan yang memiliki kandungan antioksidan cukup tinggi dengan senyawa polifenol, karotenoid, asam askorbat, vitamin A, vitamin C dan potassium yang dapat bertindak sebagai antioksidan (Junnaeni et al. 2019). 

Dalam segi perekonomian, tomat merupakan salah satu makanan yang paling banyak dianalisis dalam hal karakterisasi dan produktivitas varietasnya. Tomat memiliki potensi yang sangat tinggi untuk dibudidayakan di negara kita yaitu Indonesia karena tanaman ini dapat ditanaman secara luas mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Perkembangan tomat sebagai produk olahan pun semakin meningkat bahkan hingga masuk ke dalam produk kecantikan (Siregar et al. 2019).

Ketahanan tanaman tomat terhadap hama dan penyakit dapat dipengaruhi oleh kondisi tanah, dan komposisinya. Beberapa penelitian telah dilakukan di Barcelona pada varietas tomat untuk meningkatkan ketahanannya terhadap hama dan penyakit dalam meningkatkan produktivitasnya. Jamur merupakan salah satu penyebab penyakit pada tanaman tomat yang mengakibatkan busuknya pada pangkal buah, busuk buah, dan bercak konsentris pada daun (Kalay et al. 2015).

Pemupukan merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian khususnya dalam budidaya tanaman tomat. Pupuk yang dapat diberikan yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Contoh dari pupuk organik adalah pupuk kandang atau pupuk kompos yang sangat bermanfaat terutama untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah sebagai media pertumbuhan tanaman tomat namun juga perlu diperhatikan dalam segi waktu pemberian, dosis atau jumlah pupuk yang diberikan dan jenis pupuk kompos yang diberikan (Maryanto & Rahmi 2015).

Teknologi pupuk organik

Pemakaian pupuk anorganik secara terus menerus dapat membuat lama kelamaan membuat pupuk menjadi tidak efektif lagi, hal ini disebabkan oleh residu bahan kimia yang sudah terlalu banyak di dalam tanah. Sehingga tujuan awal dari pemupukan pun tidak tercapai. Dengan melihat dampak tersebut menyebabkan adanya pikiran untuk kembali menggunakan pupuk berbahan organik. Karena penggunaan pupuk organik dapat menjaga dan meningkatan produktivitas lahan serta tidak berbahaya bagi lingkungan sekitar maupun masyarakat (Supartha et al. 2012).

Untuk meningkatkan bahan organik pada tanah, penerapan pupuk organik merupakan salah satu cara untuk mengganti ekspor nutrisi dari tanaman sebelumnya. Pupuk organik padat dan cair adalah pupuk yang cocok untuk segala jenis tanaman dan juga aman bagi tanaman dan lingkungan sekitar karena tidak mengandung residu zat kimia. Penggunaan pupuk organik ini dapat menggantikan pemakaian pupuk anorganik sintetis karena memiliki kandungan kimia yang kurang ramah lingkungan. Pupuk organik padat dapat didefinisikan sebagai pupuk yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan kotoran manusia, sedangkan pupuk organik cair merupakan larutan berasal dari pembusukan bahan-bahan organik. Pupuk cair memiliki kelebihan yaitu lebih mudah diserap oleh tanaman (Natsi et al. 2016).

Perlakuan Pupuk Organik

Tujuan dari penulisan artikel ini digunakan untuk memberikan wawasan berkaitan dengan pemupukan organik dan manfaatnya terhadap tanaman tomat. Sehingga kedepannya pembaca dapat lebih memahami tentang manfaat pemupukan yang dilakukan terhadap tanaman kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun