Tiktok, saat ini sudah menjadi hal yang tidak asing di masyarakat indonesia, kehadiran tiktok membuat kita semua betah menggunakan aplikasi tersebut untuk mencari hiburan di saat penatnya beraktivitas sehari-hari. Kreatifitas dari para content creator ini semakin hari semakin jadi. Mulai dari konten lucu, musik, ekonomi, edukasi, dan politik pun selalu ada dalam FYP atau beranda di tiktok. Dengan adanya kebebasan dalam membuat konten tersebut menjadikan siapapun dapat membuat konten sesuai keiinginannya.
Konten yang berseliweran di beranda ini terkadang mengikuti algoritma masing-masing pengguna seperti contoh pengguna yang menyukai sepakbola maka FYP tiktoknya dominan menyajikan konten-konten seputar sepakbola. Namun beberapa orang atau kebanyakan anak muda di rentang usia 15- 20 tahunan zaman sekarang yang mana merupakan masa peralihan dari remaja ke dewasa muda, seringkali terpengaruh oleh konten-konten yang bernuansa sedih atau galau. Adanya  konten kata-kata galau tentang kehidupan, percintaan, orang tua yang bercerai (Broken Home), dan sebagainya membuat orang yang melihatnya pun secara tidak sadar mulai terpengaruh oleh kata kata tersebut sehingga menjadi hiperbola karena melihat konten tersebut.
Ini merupakan salah satu contoh konten yang dimaksud :
Terlebih sekarang adanya fitur "posting ulang" di tiktok membuat penyebaran konten-konten tersebut semakin merajalela, bahkan dengan adanya fitur ini  penyebaran bisa sampai ke teman-teman atau followers kita di tiktok , bahkan dapat dilihat juga oleh teman-teman kita seperti di dalam gambar tersebut. Didukung dengan sound lagu-lagu sedih atau lagu galau membuat konten tersebut secara tidak sadar dipaksa untuk relate untuk kita sebagai penonton, apalagi yang memiliki masalah yang relate juga dengan konten tersebut, sehingga perilaku hiperbola pun akan terjadi.
Tidak ada larangan untuk melihat konten-konten seperti itu, namun apabila kita terus-terusan menikmati konten tersebut rasa Overthingking pada saat menonton pun tidak dapat dihindarkan. Overthingking ini pun dapat menyebabkan seseorang dapat menangis bahkan kesulitan tidur yang mana ini  berbahaya bagi kesehatan dirinya dan Overthingking ini biasanya dapat terjadi di jam-jam rawan  seperti di jam 23.00 malam dan seterusnya.
Apabila kita sedang dilanda suatu masalah baik percintaan, pekerjaan atau kehidupan sebaiknya disarankan untuk tidak melihat konten tersebut karena dapat menimbulkan efek yang cukup berbahaya bagi kesehatan, baik fisik maupun mental kita dikarenakan secara tidak sadar terus terusan dipaksa untuk relate dangan konten-konten seperti itu sehingga pada akhinya overthingking lalu menangis.Â
Kesehatan mental kita penting untuk dijaga sebaik mungkin karena dengan menjaga kesehatan mental kita akan lebih mudah dalam menangani stress, menjaga hubungan dengan oranglain, dan juga lebih mudah untuk menentukan pilihan. Tidak hanya kesehatan mental, kesehatan fisik pun akan terjaga apabila tidak sering mengkonsumsi konten tersebut, Overthinking dapat menyebabkan sulit tidur dimalam hari dan juga menangis sehingga dapat berbahaya bagi kesehatan fisik.
Sebetulnya tidak ada larangan untuk mengkonsumsi konten-konten seperti itu, namun penulis hanya memberikan sedikit saran bagi para pembaca supaya tetap bisa sehat baik fisik maupun mental dalam berkehidupan sehari-hari. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat, jangan lupa like dan follow apabila suka dengan konten seperti ini..