"uahhh...mantap.., eunak..".celetuk empat orang anak-anak sambil menunjukkan sebatang bambu yang telah ditusuk dua ekor kalelawar yang baru saja dibakar. Itulah secuplik adegan dalam program Laptop si Unyil yang ditayangkan 13.30 wib. Mereka nampak begitu bersuka cita menyantap makan siang dengan menu kalelawar, Seolah-olah ingin mengatakan kepada teman sebayanya di seluruh pelosok nusantara yang sedang menyaksikan program tersebut, bahwa inilah satu menu makanan lezat, makanan sehat, atau makanan yang sangat layak dinikmati oleh anak-anak. Tentu tidak sulit untuk memperoleh atensi dari segmentasi yang memang akan dibidik yaitu dunia anak-anak, karena memang tayangan ini ada pada jam-jam sepulang anak sekolah. Sebenarnya dilihat dari keseluruhan kontennya saya anggap punya nilai edukasi baik buat anak-anak maupun orang dewasa. Tapi saya hanya ingin mengingatkan pemilik program bahwa anak-anak sangat mudah merekam sebuah prilaku dengan kemampuan daya saring yang memadai. Justru kita khawatir anak akan menelan mentah-mentah sugesti yang di diberikan dan menganggap memakan apa saja bukanlah jadi soal, padahal sebelum tayang seharusnya ada referensi yang berimbang baik ditinjau dari aspek kesehatan, kepatutan, kehalalan, atau layak tidaknya sesuatu dijadikan menu santap buat anak-anak. Kita mungkin belum lupa bagaimana tayangan-tayangan semisal Smack Down atau Iklan Rokok harus digeser atau bahkan dilarang tayang karena dapat mensugesti anak untuk berprilaku negatif. @Tulisan ini hanya dimaksudkan sebagai bahan masukan bagi para pengelola program anak-anak, di pertimbangkan ya syukur...tidak dipertimbangkan juga tidak bisa apa-apa *** peace ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H