Tata kelola perkotaan memiliki peran penting dalam kelangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat perkotaan. Tanpa adanya tata kelola perkotaan, sebuah perkotaan tidak dapat dijamin apakah kota tersebut dapat terus berkelanjutan dan berkembang dalam pembangunannya. Menurut Kusbiantoro, Dalam mengelola perkotaan terdapat 6 komponen, yaitu:
1. Proses perencanaan,
3. Pengelolaan lahan perkotaan,
4. Infrastruktur dan pengelolaan layanannya,
5. Pengelolaan institusi perkotaan, dan
6. Pengelolaan kawasan pinggiran.
Di Indonesia, permasalahan tentang tata kelola kota tidaklah sulit ditemui dan sudah lama berlangsung dari masa-masa sebelumnya. Isu-isu yang berkaitan dengan permasalahan tata kelola kota selalu bermunculan, setiap diselesaikannya salah satu isu permasalahan, maka timbulah isu-isu baru yang menyebabkan bertambahnya permasalahan.Â
Semua pihak yang terkait dengan tata kelola kota haruslah terus berperan aktif dalam menghilangkan isu-isu yang sedang berlangsung dan menghilangkan masalah-masalah baru serta mencegah timbulnya permasalahan baru yang lebih rumit dan kompleks.
Komponen yang akan Saya ambil dan bahas pada artikel ini adalah Daya Saing perkotaan. Dalam daya saing dibahas mengenai Bagaimana kota dapat berdaya untuk maju berkompetisi dalam kemajuan ekonomi dunia. Karena, human resource dan sosio culture resource. sehingga daya saing bersifat fisik yaitu template pengembangan ruang/infrastruktur bisa dari sudut pandang ekonomi/bisa dikembangkan melalui pertanian dan industri.Â
Selain berkaitan dengan tata kelola kota, Daya saing juga merupakan bagian dari sumber daya manusia.Untuk daerahnya Saya memilih Kota Bekasi, Jawa Barat.