Mohon tunggu...
Arief Rivai
Arief Rivai Mohon Tunggu... -

Arief Rivai adalah anak kedua dari pasangan H. Rivai dan Hj. Sahmia. Arief biasa disapa dengan sebutan Arief atau Spekta (adaptasi dari Spectacle:Kacamata, karena orangnya berkacamata :) ). Sekarang masih melanjutkan studi S1 nya (semester V) di Fakultas Sains dan Teknologi, Teknik Informatika, UIN Alauddin Makassar. Ia gemar menulis tapi masih belum mampu membuat tulisan yang spektakuler. Pengalaman adalah kunci dari setiap tulisannya. Karena pengalaman merupakan guru yang paling baik, sehingga secara tidak langsung dapat membuat pembaca mendapatkan pelajaran yang berharga.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anak SD Tak Perlu Handphone

29 Juli 2010   09:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:29 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Zaman sekarang, telepon seluler (Handphone) bisa dikatakan sebagai kebutuhan primer yang wajib dimiliki oleh semua orang. Berbagai merek dan tipe handphone disuguhkan dengan harga yang bervariasi, mulai dari harga yang relatif murah sampai dengan harga yang setara dengan harga laptop. Apalagi sekarang lagi marak-maraknya handphone china yang memiliki fitur selangit dengan harga yang sangat murah. Namun, apakah handphone juga wajib dimiliki oleh anak SD bahkan anak yang masih TK?

Saya tiba-tiba teringat dengan kejadian beberapa minggu yang lalu, pencurian alat komunikasi seluler (handphone) yang dimiliki oleh siswa Sekolah Dasar. Pada jam istirahat, seorang pelaku pencurian menyamar menjadi seorang guru dan meminta murid-muridnya mengumpulkan semua handphone yang dimiliki oleh muridnya tersebut. Dengan polosnya, mereka pun menurut. Anehnya, banyak diantara mereka telah memiliki handphone. Bukan cuma handphone low end, handphone high end pun dimilikinya.

Handphone memang perlu untuk setiap orang, karena dengan memiliki handphone, kita tidak kesulitan lagi untuk menghubungi seseorang, baik melalui telepon, SMS, MMS, Video Call, ataupun via Email. Tetapi perlu pemikiran ulang untuk memberikan handphone kepada anak-anak terutama anak SD. Salah satu alasan tidak perlunya anak memiliki handphone yaitu dapat mengundang tindak kejahatan, dapat mengundang diskriminasi dan kesenjangan sosial yang semakin melebar, serta dapat memicu pergaulan bebas.

Jadi masih perlukah anak diberi Handphone?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun