Logika merupakan alat dasar yang kita gunakan untuk mampu berpikir jernih dan menilai masalah. Logika akan membantu kita menentukan sikap dan tindakan untuk menanggapi informasi yang kita dapatkan. Berpikir menggunakan logika juga diajarkan oleh Islam.
Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir. (Al Hasyr 21)
Ada sebuah penjelasan mengenai logika yang menarik yang saya ambil dari kompasiana.
Logika adalah Ilmu tentang Argumen. Tujuan dari Logika adalah membangun metode-metode bagaimana mengkontruksikan argumen kita sendiri dan juga bagaimana menganalisa argumen orang lain.
 (sumber : http://www.kompasiana.com/koleksi/apa-itu-logika-ada-hal-hal-di-luar-logika-kita_552888e2f17e614a5d8b4597)
Analisa logika didasarkan pada argumen yang dibangun oleh seseorang untuk menjelaskan sesuatu. Misalnya, kita gunakan contoh sederhana,
Premis 1 : Manusia pasti mati
Premis 2: Penulis adalah manusia
Kesimpulan : Penulis pasti akan mati
Kesimpulan didasarkan pada pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya, yaitu kepastian bahwa semua orang pasti mati. Keyakinan ini timbul karena selama ini tak pernah ditemukan adanya manusia abadi. Kalimat di atas benar karena telah melewati pembuktian. Argumen yang tak memenuhi persyaratan dan pembuktian dapat dianggap tidak sesuai logika, tak masuk nalar.
Dengan pengertian sederhana ini, mari kita analsis bersama argumen seorang yang mengaku Uztad yang membenci syiah.