Apakah anda memiliki buah hati yang sudah mendekati masa penyapihan? Â Dan kini sedang mempertimbangkan cara apa yang akan digunakan untuk melepas buah hati yang memasuki masa 2 tahun menyusui?
Barangkali pengalaman pribadi penulis bisa dijadikan salah satu referensi untuk menyapih buah hati anda. Â Cara yang mudah dan terbukti efektif. Â Penulis memiliki tiga buah hati yang sekarang berusia 10, 8 dan 5 tahun. Putri pertama hanya minum ASI beberapa hari karena ada masalah dengan ASI ibundanya kemudian. Putri yang kini berusia 8 tahun dan putra yang berusia 5 tahun keduanya minum ASI dan lepas dari ASI dengan cara yang sama. Â Dan keduanya lepas dari ASI saat genap berusia 2 tahun atau sehari sebelum hari ulang tahun mereka yang kedua.
Cara yang penulis gunakan adalah dengan komunikasi verbal empat mata dengan bayi-bayi kami. Â Saat bayi kami berusia 1 tahun 11 bulan kami secara bertahap berbicara kepada mereka. Â
"Adik sebentar lagi sudah besar. Â Satu bulan lagi adik usianya dua tahun, sudah besar tidak nenen lagi", itu kalimat yang kami sampaikan saat bayi berusia kurang sebulan mendekati 2 tahun.
Setiap minggu kami mengulang bahasa itu kepada buah hati kami. Â Itu kami lakukan tidak setiap hari tetapi cukup sering kami sampaikan kepada si buah hati di bulan akhir menjelang lepas ASI. Â Hingga saat genap masuk dua tahun, sehari sebelum hari ulang tahunnya kami menyampaikan:
"Adik, besok adik sudah dua tahun dan sudah besar. Â Anak besar dan pintar tidak minum ASI lagi."
Keesokan harinya bayi kami secara sadar melepaskan ASI ibundanya. Â Bahkan saat dicoba menyorongkan ASI justru ia memalingkan wajahnya seperti malu. Â Hari-hari berikutnya ia tidak lagi mencari ASI ibundanya. Â Dua bayi kami disapih dengan cara tersebut dan terbukti ampuh.
Ini adalah pengalaman pribadi penulis dan keluarga selama membesarkan anak-anak. Â Cara ini murni inspirasi pribadi. Â Bukan saran dari manapun. Â Dan baru hari ini disampaikan dalam bentuk tulisan.
Semoga pengalaman ini bisa menjadi salah satu referensi bagi ibunda-ibunda yang sedang menghadapi masa penyapihan bayinya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H