Oleh: Arief Purnama, S.Pd
Upacara bendera di sekolah dilaksanakan secara rutin tiap minggunya. Upacara Pengibaran bendera merah putih setiap senin pagi dan upacara penurunan pada Jumat sore. Seluruh sekolah di Indonesia melaksanakan upacara bendera. Peserta upacara adalah seluruh siswa-siswi dan guru. Pembina upacara oleh kepala sekolah atau guru secara bergantian. Petugas upacara dilakukan oleh siswa-siswi yang telah ditunjuk. Biasanya tiap kelas secara bergantian bertanggung jawab sebagai petugas upacara. Atau siswa yang tergabung dalam team Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) pada upacara peringatan hari-hari besar. Petugas upacara terdiri dari: Pengatur upacara, pemimpin upacara, Pemimpin barisan, Pengibar bendera, Pembawa dan Pembaca teks, Paduan suara beserta dirijen.
Keterlibatan siswa dalam pelaksanaan upacara bendera sangat penting. Upacara bendera merupakan sarana yang strategis dalam penyampaian pembinaan kepada siswa. Pembina dalam amanatnya menyampaikan motivasi, nasihat, dan pembalajaran untuk para siswa. Sebagai peserta upacara siswa mendengarkan, memahami dan melaksanakan apa yang diamanatkan oleh Pembina Upacara. Amanat yang disampaikan Pembina upacara tentunya dalam rangka pembinaan kepada siswa agar tujuan pendidikan dapat tercapai, terlebih pendidikan karakter siswa.
Pendidikan karakter siswa, harus ditumbuhkan, dikembangkan, diterapkan dan diamalkan oleh para siswa dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu caranya adalah melalui pelaksanaan upacara bendera di sekolah. Nilai-nilai karakter yang dapat ditumbuhkan melalui upacara bendera antara lain: religius, disiplin, tanggung jawab, semangat kebangsaan, cinta tanah air, patriotisme dan nasionalisme.
Pendidikan karakter religius harus selalu menjadi pendidikan yang utama dalam setiap proses belajar mengajar. Apapun yang diajarkan guru kepada siswa, nilai-nilai religius harus ditanamkan dibenak para siswa. Dalam upacara bendera, sikap religius yang dapat ditanamkan adalah sikap keteraturan dalam barisan. Bahwa setiap agama di Indonesia mengajarkan umatnya untuk hidup teratur dan tertib, sikap ini dilatih dalam barisan peserta upacara. Selain itu menanamkan sikap bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kemerdekaan dan penghidupan yang baik di Negara yang damai seperti Indonesia. Mengheningkan cipta seraya berdoa, merupakan sikap religius untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Disiplin, merupakan nilai karakter yang wajib ditanamkan kepada siswa. Pada upacara bendera sikap disiplin menjadi hal yang mutlak. Upacara bendera menuntut siswa harus disiplin, baik sebagai petugas maupun peserta upacara agar upacara berjalan lancar, tertib dan hikmat. Sehingga seluruh peserta upacara dapat menyimak amanat yang disampaikan oleh Pembina upacara. Disiplin yang diajarkan dan diterapkan dalam upacara bendera diharapkan menjadi karakter pribadi semua siswa. Siswa menjadi terbiasa dengan disiplin diri, disiplin waktu dan disiplin belajar. Kedisiplinan yang tinggi kelak akan membuat siswa dapat meraih cita-citanya dengan mudah.
Upacara bendera sebagai program sekolah dan pembiasaan siswa, menuntut rasa tanggung jawab siswa baik sebagai peserta maupun petugas upacara. Seluruh siswa wajib mengikuti dan melaksanakan upacara dengan penuh rasa tanggung jawab. Melatih dan menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa melalui upacara sangat efektif.Siswa sangat tahu bahwa mengikuti upacara merupakan tanggung jawab bersama. Sikap tidak perduli, meremehkan dan masa bodoh harus dihilangkan dan digantikan dengan sikap tanggung jawab. Sehingga pelaksanaan upacara bendera dapat menumbuhkan dan meningkatkan rasa tanggung jawab siswa sebagai bagian dari pendidikan karakter.
Semangat kebangsaan merupakan salah satu nilai karakter bangsa. Wawasan kebangsaan harus ditanamkan dan ditumbuhkan kepada siswa  dalam rangka menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Semangat kebangsaan dalam mengisi kemerdekaan tidak boleh padam.Oleh karenanya melalui pelaksanaan upacara bendera, semangat kebangsaan harus terus dikobarkan di kalangan siswa sebagai generasi penerus bangsa. Pembacaan teks Pancasila oleh Pembina dan ditirukan oleh seluruh peserta upacara, diharapkan mampu menjaga dan meningkatkan kobaran semangat kebangsaan.
Dalam urutan acara  upacara bendera selalu ada menyanyikan lagu wajib nasional dan  daerah. Dalam setiap syair lagu yang dinyanyikan dapat menggugah dan meningkatkan rasa kecintaan kepada tanah air dan bangsa. Rasa kecintaan ini wajib dimiliki oleh semua siswa. Siswa harus bangga terhadap tanah air, bangsa dan negerinya. Karena hal ini dapat menangkal derasnya budaya dari luar negeri. Rasa kecintaan terhadap tanah air dapat dijadikan semangat untuk membangun Indonesia. Siswa sebagai generasi muda, menjadi penerus estafet pembangunan bangsa dimasa yang akan datang.
Inti kegiatan dari upacara bendera, selain mendengarkan amanat Pembina adalah pengibaran bendera. Pengibaran bendera sebagai inti kegiatan harus dilakukan secara tertib dan hikmat. Petugas harus benar-benar siap dan tanggung jawab penuh karena pada saat bendera dikerek ke puncak tiang, seluruh peserta upacara mengangkat tangan kanannya sebagai bentuk penghormatan. Momen ini sangat ampuh untuk nenumbuhkan rasa patriotism dan nasionalisme. Terlebih sambil mendengar lagu Indonesia Raya yang mengiringi bendera berkibar.
Masih banyak lagi nilai-nilai karakter yang dapat ditanamkan kepada siswa melalui pelaksanaan upacara bendera. Semua menjadi komitmen dan tanggung jawab kita bersama sebagai pendidik. Mari rapatkan barisan untuk keberhasilan pendidikan karakter siswa. Keberhasilan pendidikan karakter siswa merupakan modal dasar dalam rangka menyiapkan generasi mendatang yang tangguh, religius, disiplin, tanggung jawab, memiliki semangat kebangsaan, cinta tanah air, patriotisme dan nasionalisme.