Padamnya listrik di Jabodetabek , Jawa Barat, dan sekitarnya pada hari Minggu tanggal 4 Agustus 2019 sempat membuat kehebohan. Selain karena sifatnya yang cukup masif, padamnya listrik juga berdampak langsung pada kehidupan banyak orang di berbagai kota.
Karena saya sedang berada di Kota Tasikmalaya, yang relatif tidak terdampak pemadaman listrik, otomatis secara langsung tidak merasakan efeknya. Tapi saya mengetahuinya lewat cuitan banyak akun yang saya follow di Twitter. Begitu pula dengan berbagai grup Whatsapp yang saya punya.
Dari lini masa saya jadi tahu ada teman yang tidak bisa naik MRT karena tidak beroperasi, Ada yang mengeluh lalu lintas kacau karena lampu pengatur lalu lintas ikut padam. Belum yang terjebak di Commuter line, yang anaknya kepanasan karena AC tidak menyala. Yang baterai HP nya mau habis karena tidak bisa mengisi dayanya kembali.Â
Ada ibu yang mengeluh tidak punya air karena mesin pompa air tidak berdaya. Ada yang baru bisa makan saat listrik menyala karena baru bisa ambil uang tunai saat listrik menyala.
Sebenarnya saya pribadi punya sedikit berpengalaman dengan pemadaman listrik. Dulu saat tinggal di beberapa tempat di Indonesia selain pulau Jawa seperti Medan , Tanjung Balai Asahan, Balikpapan, Padang, sempat merasakan pemadaman listrik secara bergilir. Waktu itu jadi lebih waspada soal hal-hal yang perlu diantisipasi saat listrik padam.
Tapi ketika sudah terbuai nikmatnya fasilitas listrik Ibukota Jakarta yang selalu ON, kewaspadaan itu berkurang. Jadi lebih manja dan tidak semilitan dulu saat masih tinggal di daerah.Â
Tapi memang setelah sekian lama memakai listrik untuk semua kebutuhan hidup dengan mudah walau kadang tidak murah membuat ketergantungan akan listrik semakin tinggi.Â
Sebenarnya paham juga ketika orang di daerah lain di luar Jakarta yang bilang, padam lampu di Jakarta sebentar saja seharusnya bukan masalah. Tapi kondisinya beda di Jakarta yang padat penduduknya.
Tapi memang kebutuhan di Jakarta berbeda. Sebagai ibukota, Jakarta memiliki ketergantungan akan listrik. Di bidang transportasi saja, transportasi massal seperti MRT, LRT dan KRL akan berhenti beroperasi saat tidak ada listrik. Pergerakan jutaan orang akan terganngu. Belum padamnya lampu lalu lintas. Di bidang bisnis, banyak yang perlu listrik seperti bisnis F&B, yang pastinya akan sangat terdampak saat listrik tiada.Â
Tapi saya ingin berbagi tips sederhana hal apa saja yang  perlu dilakukan untuk mengantisipasi listrik padam.
1. Beli generator, kalau ada bujet lebih , adakan generator, akan sangat membantu sebagai cadangan listrik untuk yang punya bisnis yang memakai bahan makanan/minuman yang harus selalu dalam keadaan dingin.