Mohon tunggu...
Arief Nurharyadi
Arief Nurharyadi Mohon Tunggu... Sales - Suka membaca dan berandai-andai

Baca/Iqro yang Tertulis juga yang TIDAK Tertulis.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

PPN dan Rasio Pajak Indonesia

23 November 2024   08:51 Diperbarui: 23 November 2024   09:18 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa jadi ini merupakan politik balas Budi bahkan ada isu ini diminta oleh pengusaha di sektor Pertanian seperti Sawit, benarkah demikian ?

https://stock.adobe.com/images/vector-cartoon-businessman-and-businesswoman-paid-tax/233035382
https://stock.adobe.com/images/vector-cartoon-businessman-and-businesswoman-paid-tax/233035382

Data BPS menunjukan bahwa Indonesia telah mengalami deflasi selama 5 bulan dari bulan mei 2024 sampai dengan September 2024, yang mana ini sangat memukul kelas menengah dimana kelas menengah atas membatasi belanjanya dan kelas menengah umumnya kesulitan mencari pekerjaan. 

Beberapa Inti data diatas adalah sebagai berikut :

1. Ratio Tax Indonesia sampai dengan 2024 menduduki ranking yang rendah (2022 di posisi 7 dari 10 Negara)

2. PPN 11% Indonesia menduduki peringkat No.2 dan jika PPN 12% maka menjadi peringkat No.1 bersama Philipina.

3. Kontribusi penerimaan pajak terendah di Indonesia adalah sektor Pertanian padahal penguasaan kepemilikan di dominasi korporasi yang seharusnya lebih taat pajak dan lebih mudah di telusuri keuangannya.

4. Jika ingin meningkatkan pendapatan pajak maka sektor Pertanian harus di tingkatkan partisipasi rakyat baik kepemilikan ataupun Keikut sertaannya dalam proses produksi.

5. Daripada menaikan PPN 12% yang memberatkan rakyat maka dapat dipilih untuk meningkatkan rasio pajak / Tax Ratio menjadi minimal 12% dan ini sekaligus program untuk memberantas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang sudah berakar kuat.

Semoga kita dapat mengantar rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang 

merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun