Mohon tunggu...
Arief Nugroho
Arief Nugroho Mohon Tunggu... -

Saya lahir di Medan, Sumatera Utara 19 April 1982, menikah dengan Retno Wulan, dan sekarang menetap di Jogjakarta. bekerja pada CV. Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu Jogjakarta. Industri berbasis masyarakat petani kelapa

Selanjutnya

Tutup

Nature

Cocomesh (Jaring Sabut Kelapa) Media Reklamasi Lahan Kritis yang Semakin Populer di Lahan Bekas Tambang

23 Desember 2010   16:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:27 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabut kelapa adalah lapisan terluar dari buah kelapa, pernahkah kita membayangkan atau paling tidak sedikit berfikir pabila buah kelapa yang terjatuh dari ketinggian pohonnya ternyata buah kelapa tersebut tidak pecah? Ya memang, sudah suratan takdir yang Maha Sempurna. Karena buah kelapa tersebut diselimuti dan dilindungi oleh sabut kelapa yang tersusun sangat rapi sekali. Sabut kelapa ini memberikan proteksi (melindungi) dan sifatnya yang sangat elastis, tidaklah salah jika kendaraan mewah di Eropa sudah menggunakan sabut kelapa sebagai jok mobil Mercedez Benz, Audi, dll. selain itu, spring bed yang sehat juga sudah mulai beralih ke produk yang ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia, karena ramah lingkungan. Saat ini kita mengenal sabut kelapa hanya dibuat keset, kerajinan dan produk sederhana lainnya yang menurut saya pangsa pasar yang masih sangat kecil. Coconut Center Indonesia (CV. Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu) telah mengembangkan berbagai produk turunan dari sabut kelapa, seperti : kasur, bantal, matras (sebutret) dan produk unggulan saat ini adalah COCOMESH (Jaring Sabut Kelapa). Produk kami ini tetap menitikberatkan pada industri yang berbasis masyarakat, dimana produksi secara massal dengan melibatkan petani kelapa dan ibu - ibu PKK sebagai aspek pada pemberdayaan ke masyarakat sehingga mempunyai nilai tambah yang cukup significant.

12931205231524783416
12931205231524783416
Cocomesh adalah jaring yang dibuat dari sabut kelapa telah menjadi primadona dalam membantu proses reklamasi tambang, pantai, atau hutan. Sifatnya yang biodegradable dan kuat, membantu mempermudah tumbuhnya tanaman baru pada bidang Cocomesh yang diletakkan di tanah bekas tambang. Pemanfaatan Cocomesh telah terbukti mampu menghijaukan areal bekas tambang, atau hutan gundul. Selain itu juga cocomesh dapat digunakan sebagai lapisan landasan awal dudukan jalan sebelum di aspal, agar aspal atau jalan tidak pecah dan retak - retak.
1293120860810755352
1293120860810755352
Tidak main - main dan tanggung - tanggung, perusahaan besar seperti CHEVRON GEOTHERMAL (Garut), FREEPORT (Papua), MARTABE ACCESS ROAD (Sumut), BERAU COAL (Kaltim) telah menjadi mitra bisnis kami hingga saat ini untuk media reklamasi bekas tambang di lahan perusahaan tersebut. Jika anda ingin mengetahui, dan mendapat informasi yang jelas dapat menghubungi kami di : CV. PUSAT PENGOLAHAN KELAPA TERPADU / SABUT MANDIRI. Jalan Jambon, Baturan Asri II, No. 9 Jogjakarta. Contact : Arif (08562565965)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun