Mohon tunggu...
Arief Nugroho
Arief Nugroho Mohon Tunggu... -

Saya lahir di Medan, Sumatera Utara 19 April 1982, menikah dengan Retno Wulan, dan sekarang menetap di Jogjakarta. bekerja pada CV. Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu Jogjakarta. Industri berbasis masyarakat petani kelapa

Selanjutnya

Tutup

Nature

Cocomesh Sabut Kelapa Sebagai Media Reklamasi Lahan Bekas Tambang, Mencuri Perhatian British Council

8 Maret 2012   23:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:20 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Isu perubahan iklim dan lingkungan menjadi ajang yang sangat bergengsi pada E-Idea Competition yang diprogramkan oleh British Council dan Bekerjasama dengan LRQA, ada beberapa kriteria pada tema yang diambil, yaitu ; transportasi, pengolahan limbah dan design sustainability. Saya mendapatkan kesempatan mengajukan project saya yaitu Cocomesh Sabut Kelapa, Cocomesh adalah Jaring/net yang terbuat dari 100% sabut kelapa, cocomesh ini dapat berfungsi sebagai media reklamasi lahan kritis, karena cocomesh dapat menyimpan kadar air lebih banyak dibandingkan dengan jute net. Cocomesh inipun sifatnya biodegradable dan ramah lingkungan (mudah terurai), dan dapat memberikan unsur hara pada tanah, selain itu cocomesh juga 100% serat alami yang ramah lingkungan.

dan ternyata,  Cocomesh dari Sabut Mandiri berhasil memenangkan kompetisi ini dan mendapatkan seedfund untuk pengembangan usaha yang berbasis pada komunitas. klik ;
http://id.e-idea.org/eidealist/step-ups2/

Indonesia mempunyai luasan areal kelapa terbesar di dunia,. Dan pemanfaatan limbah sabut kelapa yang masih sangat terbatas disebagian besar daerah di Indonesia hanya menjadikan sabut kelapa limbah yang tidak termanfaatkan. Kalaupun ada, pada pengepul sabut kelapa orientasi akan pasar export, akan tetapi sangat disayangkan jika kita hanya eksport bahan baku saja yang nilai tambahnya tidak banyak. Sebenarnya potensi pasar dalam negeri sangatlah besar.

Salah satu pasar dalam negeri yang menggunakan cocomesh adalah perusahaan tambang di Indonesia. Perusahaan tambang tersebut wajib melakukan reklamasi dan revegetasi terhadap lahan yang mereka ambil tambangnya (emas, mineral, nikel, batubara).

Banyak perusahaan besar pertambangan yang telah menjadi mitra bisnis kami dalam suplai cocomesh ini. Kami menyediakan cocomesh dalam berbagai ukuran, dengan harga yang sangat murah, dengan membeli produk cocomesh Sabut Mandiri ini, perusahaan telah melakukan pemberdayaan pada masyarakat, karena produksi kami ini berbasis pada komunitas, bukan secara pabrikan.

Selain menyediakan cocomesh, program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan, konsultansi dan lainnya dapat kami fasilitasi  di daerah, sehingga produk cocomesh ini dapat direplikasi untuk memotong jalur transportasi pengiriman yang sangat besar.

Untuk konsultansi dan informasi dapat menghubungi kami di CV. Sabut Mandiri (Coconut Village Indonesia) Jalan Mangkuyudan 43 Jogjakarta. CP. 08562565965. email : arief@sabutmandiri.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun