Di era globalisasi ini, Indonesia mulai dimasuki dengan budaya-budaya asing. Seiring dengan zaman yang canggih ini, perkembangan teknologi yang berisi tentang budaya-budaya asing yang tidak positif. Salah satu kelemahan dari Indonesia adalah menerima dengan bebas masuknya budaya asing tanpa ada filterasi. Kebiasaan masyarakat Indonesia adalah sangat mudah untuk terbuka dengan inovasi-inovasi yang hadir dalam kehidupan nyata tanpa memilah mana yang sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku dan mana yang tidak sama dengan norma serta aturan yang berlaku di negara Indonesia. Namun sebelum mengetahui pengaruh dari budaya asing, perlu diketahui definisi dari globalisasi. Dalam buku Globalization (1995) Waters menjelaskan bahwa globalisasi adalah proses sosial yang terjadi di seluruh wilayah di seluruh dunia. Ia juga mengungkapkan batas geografis dianggap tidak berpengaruh terhadap kehidupan sosial budaya. Masuknya budaya barat ke Indonesia melalui melalui teknologi, budaya,dan sosial (dari kebiasaan-kebiasaan), perkembangan pesat era globalisasi saat ini semakin menekan proses akulturasi budaya terutama pengaruh budaya Barat kehadiran budaya Barat seakan mendominasi dan selalu menjadi trend-centre masyarakat. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis ingin menuliskan artikel yang menganalisis bagaimana pengaruh negatif budaya asing terhadap keamanan budaya di Indonesia. Alasan penulis mengambil tema ini adalah karena adanya isu keamanan budaya yang sudah mengkhawatirkan dan mengancam kebudayaan Indonesia.
Metode penulisan yang digunakan dalam artikel ini adalah metode penelitian kepustakaan. Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang diarahkan kepada pencarian data dan informasi melalui dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, foto-foto, gambar, maupun dokumen elektronik yang dapat mendukung dalam proses penulisan.
Indonesia telah berbudaya dengan berbagai kebudayaan dalam waktu yang lama pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat ini, di tambah dengan masalah persediaan bahan pangan, bahan energi, dan strategi industri yang semakin langka, serta penguasaan teknologi semakin lebar berisiko pada pergeseran perbedaan dan kepentingan di masyarakat. Keadaan ini terus mengikis budaya dan kearifan lokal yang menjadi warisan budaya masyarakat nusantara. Disinilah peran semua pihak untuk terlibat dalam pemberdayaan masyarakat agar mampu memilih dan memilah informasi siaran televisi atau konten informasi di internet agar tidak terjebak dengan informasi budaya asing yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan ajaran agama yang dianutnya.
DAMPAK PENGARUH BUDAYA ASING
Pengaruh negatif budaya asing di media massa adalah terjadinya goncangan budaya karena adanya individu yang tidak siap menerima perubahan dan pergeseran nilai-nilai budaya dan adat istiadat,antara lain:
- Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme) sehingga kegiatan gotong royong dan kebersamaan dalam masyarakat mulai ditinggalkan.
- Terjadinya sikap materialisme, yaitu sikap mementingkan dan mengukur segala sesuatu berdasarkan materi karena hubungan sosial dijalin berdasarkan kesamaan kekayaan, kedudukan sosial atau jabatan.
- Akibat sikap materialisme, kesenjangan sosial antargolongan kaya dan miskin semakin lebar. Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama.
- Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pengaruh-pengaruh kebudayaan asing turut dalam perkembangan budaya Indonesia khususnya terhadap kehidupan, kebudayaan dan alam fikiran di kalangan masyarakat Indonesia yang dapat merusak ekosistem terutama generasi muda ke depannya.
Sebagai masyarakat Indonesia terutama untuk generasi muda hendaknya dapat berperilaku yang selektif terhadap pengaruh globalisasi sesuai dengan nilai-nilai agama yang di anut dan adat kebiasaan di negrinya. Serta menanamkan nilai-nilai pancasila dan melaksanakan ajaran Agama dengan sebaik-baiknya. Dan jangan lupa memiliki semangat nasionalisme yang tangguh, seperti mencintai produk dalam negeri.
DAFTAR PUSTAKA
Waters. (1995). Buku Globalization
Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 2021