Mohon tunggu...
Arief Gununk Kidoel
Arief Gununk Kidoel Mohon Tunggu... lainnya -

"Sejenak Menapak Riuhnya Dunia Maya" ~ penghobi tanaman hias dan koleksi ~ di desa di Gunung Kidul DIY Hadiningrat yang mencoba belajar menulis ~

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terima Kasih untuk Bapak Kepala Desa yang Baik dan Bijaksana

31 Juli 2011   14:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:12 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari sebelum puasa ini jalan kecil di samping kandang puyuhku lumayan riuh. Suara koral dituang dari truk, suara pekerja-pekerja yang memukul batu, juga suara mesin cukup gaduh. Agak khawatir juga kalau mengganggu produktivitas telur puyuh. Setelah berjalan empat hari ternyata jumlah telurnya normal-normal saja. Syukurlah.

Jalan kecil di bawah kandang puyuhku memang hanya cukup untuk lewat satu truk. Kalau kebetulan dua truk berpapasan, salah satunya musti berhenti mepet di badan jalan. Jalan kecil itu sekarang sudah diaspal.

Tentu saya senang sekali. Truk PT yang biasa mengantar pakan dan mengambil telur tidak khawatir lagi terjebak lumpur jika musim hujan.
Begitulah manfaat mempunyai Kepala Desa yang baik dan bijaksana. Mengerti kebutuhan warganya.

Sudah lama sebenarnya kami warga RT mengajukan permintaan untuk mengaspal jalan kecil. Malah sudah swadaya dan dikerjakan bersama-sama untuk mengecor tanjakan yang sudah beberapa kali memakan korban. Entah bagaimana perjuangan bapak Kepala Desa hingga jalan kecil itu sekarang berhasil diaspal.
Yang jelas memang ada patoknya, katanya itu patok tanda jalan milik kabupaten.
Entahlah saya tidak paham mana jalan milik kabupaten, milik provinsi, milik RW : yang penting diperbaiki.

Tulisan ini ucapan terima kasih untuk bapak Kepala Desa. Jalan kecil di bawah kandang puyuh yang biasanya berbatu, sekarang sudah jadi jalan aspal yang halus.
Tidak percuma dulu waktu Pilkades jadi pilihan saya.

Pak . . . . bagi proyeknya . . . . . pak . .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun