Fase kedua: Mencoba segala halÂ
Fase kedua ini adalah fase dimana seorang pemuda mencoba-coba segala hal, mulai dari hal-hal yang ia senangi saat masih berusia belasan tahun (futsal, basket, karate, dan lainnya) hingga hal-hal yang berada di luar zona nyaman dirinya.Â
Sampai ke suatu tahap dimana ia merasa nyaman dan seru melakukan sesuatu selama berulang-ulang, di situlah ia (kemungkinan besar) akan secara perlahan berhenti mencoba-coba.
Fase ketiga: Tidak sabarÂ
"duh, kok gak ada hasilnya sih gue ngelakuin ini" adalah ucapan yang biasa terlontar dari mulut seorang pemuda saat sedang melakukan hal yang menurutnya "benar" dan menjadi hal yang ia cari-cari selama ini.Â
Namun, setelah dilakukan selama beberapa fase waktu tertentu (bulanan -- satu tahun) pemuda itu merasa hal itu tidak ada hasilnya, sia sia, dan merasa dirinya tak berguna. Â
Ketidaksabaran ini umumnya disebabkan oleh rasa kurangnya kepercayaan terhadap diri sendiri, ingin hasil yang instan, dan melihat orang lain sudah berada di depan dirinya.
Fase keempat: Bener gak ya gue ngelakuin ini?Â
Fase ini adalah lanjutan dari ketidaksabaran seorang pemuda dalam menjalani kehidupannya. Ia merasa salah melakukan hal yang sedang ia lakukan dan ingin berpindah haluan melakukan hal-hal lain yang menurutnya yah mungkin adalah hal yang seharusnya ia lakukan.
Fase kelima: Coba yang lain dehÂ
Mencoba berbagai hal tentu adalah sesuatu yang baik. Kemungkinan seeorang untuk menemukan suatu hal yang sedang dicari tentu akan lebih besar apabila ia mencoba berbagai hal, dibandingkan hanya diam saja dan tidak melakukan apa-apa.