Quarter Life Crisis, Apa Sih yang Dicari?

..dan beragam pertanyaan lainnya. Pertanyaan-pertanyaan ini umumnya muncul di saat orang mulai beranjak dewasa; atau di saat mulai memasuki usia 20-an. 

Pada umur dua puluhan awal idealnya seseorang baru saja lulus menempuh pendidikan S1 kemudian sehabis itu mencari kerja dan menjalani pekerjaannya sampai ia beranjak dewasa dan kemudian pensiun. Sayangnya, kehidupan tidak semulus itu. Kehidupan memang dirancang untuk membuat kita bertanya-tanya dan harus mencari jawabannya.

Banyak pemuda yang kebingungan setelah dirinya menginjak usia dua puluhan, kebingungan itu umumnya disebabkan hal-hal seperti: finansial, relasi, karir[1]. 

Kebingungan itu bukan tanpa alasan, seorang pemuda sedari kecil sudah mengikuti aturan masyarakat seperti menempuh pendidikan dari jenjang Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan atau bahkan terkadang sampai masuk Perguruan Tinggi. 

Proses menempuh pendidikan tersebut agaknya diikuti seseorang karena itu adalah hal yang ''wajar'' di masyarakat, sedangkan sehabis menyelesaikan pendidikan di berbagai jenjang seseorang memiliki opsi yang tidak terbatas. 

Opsi yang begitu banyak terkesan sebagai sebuah ''kemewahan'', akan tetapi hal ini kerapkali menimbulkan kebingungan bagi para remaja. Hal ini karena terkadang setiap opsi yang dipilih akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang ada di atas "bener gak sih ngelakuin ini?" dan berbagai pertanyaan lainnya yang kalau ditilik sebenarnya adalah suatu tanda ke-insecure an diri atas hal yang dilakukan. 

Rasa insecure sendiri sesungguhnya wajar dialami oleh pemuda, karena mereka masih muda dan (mungkin) belum tahu apa-apa, bahkan tidak tahu akan dirinya sendiri. 

Rasa insecure sendiri pada umumnya akan mengarah ke suatu proses pencarian. Proses pencarian ini akan berlanjut ke beberapa hal yang akan berujung pada suatu konklusi dari segala kebingungan ini. Oleh karena itu selanjutnya saya akan membagi hal-hal tersebut ke beberapa fase

Fase pertama: Proses pencarian 

Proses pencarian. Proses ini bisa berarti beberapa hal; seseorang sedang mencari siapa sebenarnya dirinya, mencari jati diri, mencari hal-hal yang dia sukai (hobi), hingga mencari dirinya memiliki passion dalam bidang apa. 

Proses pencarian ini cukup membingungkan, karena orang tersebut bahkan ecara spesifik dan tepat tidak tahu sebenarnya apasih yang sedang dicari. Secara umum juga proses pencarian ini memakan waktu bertahun-tahun dan bahkan terkadang setelah bertahun-tahun banyak orang yang belum menemukan jawabannya.