1. persaingan Informasi dan Arus LiberalismeÂ
Globalisasi menghadirkan berbagai ideologi, termasuk liberalisme dan sekularisme, yang dapat memengaruhi pemahaman dan praktik keagamaan masyarakat. Dalam menghadapi ideologi yang berbeda, dakwah perlu memiliki pendekatan yang bijak agar tidak terjadi polarisasi atau konflik nilai di tengah masyarakat.Â
2. Fenomena IslamofobiaÂ
Di beberapa negara, Islamofobia menjadi tantangan tersendiri yang menghambat dakwah. Stereotip negatif tentang Islam sering kali muncul akibat kesalahpahaman atau pemberitaan yang tidak seimbang.Seorang pendakwah perlu mengedepankan sikap toleransi dan dialog yang santun untuk mengikis Islamofobia dan menunjukkan wajah Islam yang sesungguhnya.Â
3. Krisis Identitas di Kalangan Muslim MudaÂ
Generasi muda Muslim di era globalisasi sering menghadapi kebingungan antara identitas keislaman dan tuntutan dunia modern. Dakwah yang tidak hanya menekankan aspek ritual, tetapi juga membahas isu-isu kontemporer seperti hak asasi manusia, keadilan sosial, dan lingkungan, dapat membantu kaum muda untuk menemukan harmoni dalam identitas mereka.Â
4. Banyaknya Berita Palsu (HOAX) tentang AgamaÂ
Penyebaran informasi yang cepat juga membuat hoax tentang agama menjadi masalah serius. Berita palsu yang mengandung ujaran kebencian atau provokasi dapat memperkeruh suasana dan menimbulkan ketidakpercayaan di masyarakat. Dakwah perlu disampaikan dengan cara yang berbasis fakta dan literasi media agar tidak mudah termakan hoax.Â
Dan disini pun ada juga beberapa strategi dalam menghadapi tantangan dakwah. Berikut beberapa strategi tersebut :Â
1. Penggunaan Media Sosial Secara BijakÂ
Seorang pendakwah perlu aktif dan bijak dalam menggunakan media sosial untuk menyebarkan pesan damai Islam, menghindari konten yang provokatif, serta mendidik masyarakat untuk memilah informasi yang benar.Â