Mohon tunggu...
Arief Hidayat
Arief Hidayat Mohon Tunggu... Pelajara -

harianjotos.com 295C32A5 . Daneshmand HLC Indonesia, 8 Agustus 2010 Banyumas . Hobi : Otomotif , Drummer , Sedikit main Gitar. HLC Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Teori Baru HLC Indonesia

15 Mei 2014   08:26 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:30 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

What you see what you get , jangan meremehkan hal yang kecil karena hal yang kecil bisa membuat hal menjadi besar .

1. Banyak orang yang bertanya-tanya kenapa sekarang HLC Indonesia jarang mengeluarkan teorinya .?

saya akan jawab , Karena suatu teori itu datangnya gak secara langsung tapi melalui proses , ada tahap pengujianya juga .


2. Kenapa HLC Indonesia mengeluarkan teori baru . ?

a.HLC Indonesia bosan dengan teori yang lama , maka HLC mengeluarkan teori yang baru yang di sesuaikan dengan keadaan riil dalam kehidupan ini
b.karena pihak HLC Indonesia berprinsip , jadilah trendsetter jangan jadi follower terus yang hanya bisa berdiam diri , menunggu seperti gak tau dan gak mengerti .


Banyak orang yang skeptis padahal semua itu perlu renungan , jangan terburu-buru dalam mengambil suatu keputusan . Suatu yang baru perlu di pahami jangan seolah-olah kita memandang orang lain itu salah ( sarkastis ) , mungkin dengan kedewasaan kita yang terlatih akan menjawabnya .
Hal yang di anggap aneh seolah-olah bodoh , ada benarnya juga ada salahnya . kenapa kita gak mahami dulu kata-katanya . ? jangan sekali-kali melontarkan kata seperti itu jika belum memaknainya . Dianggap kaum minoritas tidak apa-apa dengan perkataan yang aneh , sendiri itu lebih baik daripada bersama-sama dalam hal kejelekan .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun