http://ariefhidayathlc.wordpress.com/2014/04/22/petunjuk-nabi-tentang-pendidikan/
Suppoerted By :
Untuk memenuhi tugas Study Islam yang di berikan oleh Yayat Hidayat tentang Petunjuk Nabi Tentang Pendidikan .
Angota Kelompok :
¢Sri Suci Ratnasari (11006008)
¢Raiza Novelia Aziz (11006021)
¢Winda Nur Ikhsanti(11006024)
¢Asty Dyah Prastiwi (11006050)
¢Fajar Dini Agusnina (11006117)
¢Eka Apriliani (11006126)
¢Citraning R D (11006131)
¢Agus Purwanto
¢Wening Amri
¢Irma Mukharohmah (11006137)
¢Arif Hidayat( 11006152 )
Eko Budi Isnanto(11006166)
Pola Pendidikan Islam
¢Pelaksanaan Pendidikan Islam pada fase Mekah
¢Pelaksanaan pendidikan Islam pada fase Madinah
¢Metode Pengajaran Rosululloh SAW
Pelaksanaan Pendidikan Islam pada Fase Mekah
¢Nabi Muhammmad SAW memulai pendidikannya ketika beliau menerima wahyu pertama dari Alloh melalui malaikat Jibril AS di Gua Hira’, hal ini sesuai dengan pernyataan firman Allah SWT surah Al-Baqarah ayat 185 yang artinya :
Beberapa yang ditentukan itu ialah) bulan Romadon, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai pentunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil.”
Pendidikan dan Pengajaran Islam yang diberikan Nabi SAW selama di Mekkah.
Pendidikan Tauhid Kepada Allah
1) Bahwa Allah adalah pencipta alam semesta dan dialah satu-satunya yang menguasai dan mengatur alam ini sedemikian rupa yang merupakan tempatkehidupan makhluknya.Dalam memuji Allah harus dilaksanakan secara langsung kepadaNya. Bukan seperti menyembah berhala.
2) Bahwa Allah memberikan nikmat dan memberikan keperluan bagi semua makhluk-makhluknya terutama manusia. Pengertian bahwa Allah bersifat Rahman dan Rahim memberikan pengertian bahwa Allah memiliki sifat kasih sayang terhadap makhluk-makhluknya.
3) Bahwa Allah yang merajai hari kemudian dan bahwa segala amal perbuatan manusia selama di dunia akan di perhitungkan diakhirat nanti.
4) Bahwa Allah adalah tuhan yang wajib disembah dan hanya kepada-Nya lah segalabentuk pengabdian ditujukan.
5) Bahwa Allah adalah tempat pertolongan manusiadantempat bergantung.
6) Bahwa Allah yang membimbing dan memberi petunjuk kepada manusia dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan tantangan dan godaan.
b. Pendidikan Amal Ibadah
Nabi Muhammad SAW melakukan sembahyang (shalat) sebagai bentuk pengabdian kepada Allah dengan ikhlas hati menyembah-Nya dilakukan sebanyak lima waktu dalam sehari.
Mentunaikan Zakat
Adapun zakat semasa di Mekkah diberikan kepada fakir miskin dan anak-anak yatim dan membelanjakan harta untuk jalan kebaikan.
c. Pendidikan Ahlak
Nabi Muhammad SAW menganjurkan kepada Umatnya untuk berakhlak yang baik. Diantara ahlak-akhlak tersebut ialah:
1)Adil yang mutlak terhadap keluarga atau diri sendiri.
2)Berbuat kebaikan kepada orang lain.
3)Menepati janji.
4)Memberi maaf pada orang yang bersalah.
5)Takut semata-mata hanya kepada Allah.
6)Bersyukur atas nikmat yang Allah berikan.
7)Bersatu padu menegakkan agama Allah.
8)Berbuat baik kepada orang tua.
9)Hidup sederhana.
10)Berhati sabar dan tabah atas cobaan.
d. Kuttab dan Metode Umum Pendidikan Al-Qur’an
Bagi kalangan anak-anak terdapat kuttab-kuttab atau maktab (tempat belajar) khusus untuk Qiraah Al-Qur’an. Keberadaan kuttab-kuttab ini ditunjukkan di dalam Shahih Bukhori bab dam (denda) bahwa Ummu Salamah mengirimkan utusan kepada pengajar Al-Qur’an untuk menyampaikan pesan “kirimkanlah untukku anak-anak kecil” juga ditunjukkan di dalam abadul Mufrod karya Al- Bukhori pada bab salam kepada anak-anak dengan sanad kepada IbnuUmar,“sesungguhnya dia mengucapkan salam penghormatan kepada anak-anak kecil di kuttab
Pelaksanaan pendidikan Islam pada Fase Madinah
Pendidikan pertama yang dilakukan oleh nabi Muhammad SAW ialah memperkuat persekutuan kaum muslimin dan mengikis habiskan sisa-sisa permusuhan dan persukuan. Mula-mula di antara kaum muhajirin kemudian antarkaum Muhajirin dan Anshar. Dengan demikian bertambah kokohlah persatuan umat islam.
1.Pembentukan dan Pembinaan Masyarakat Baru Menuju Kesatuan Sosial dan Politik.
Nabi Muhammad SAW mulai meletakkan dasar-dasar terbentuknya masyarakat yang bersatu padu. Dasar-dasar tersebut diantaranya:
a) Nabi SAW mengikis habis sia-sia permusuhan atau pertenyangan antar suku dengan jalan mengikat tali persaudaraan diantara mereka.
b) Nabi SAW menganjurkan kepada kaumMuhajirin untuk berusaha dan bekerja sesuai dengan kemampuan dan pekerjaan masing-masing untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.