Mohon tunggu...
Arief Herlambang
Arief Herlambang Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya seorang penulis biasa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Berita tentang "Sate Sianida"

10 Mei 2021   08:30 Diperbarui: 10 Mei 2021   08:46 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Belakangan ini publk Indonesia dengan berita seorang perempuan yang mencampur makanan khas Indonesia yaitu Sate dengan zat beracun Sianida, yang mana zat ini merupakan zat yang sangat beracun yang dapat membunuh manusia sekalipun. Kejadian seperti ini sudah terjadi sebelumnya, yang mana zat sianida tersebut diletakkan di sebuah kopi yang menyebabkan seorang wanita meninggal dunia. 

Kejadian sate sianida ini terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelaku tersebut bernama Nani Aprilliani Nurjaman (25) yang tinggal di daerah Potorono, Banguntapan, Bantul. Akibat perbuatan nya itu, Nani menewaskan anak dari seorang driver ojek online (ojol) yang masih duduk di Sekolah Dasar. Banyak media mengatakan bahwa Nani telah lalai memberikan sate sianida tersebut yang akhirnya anak dari driver ojol meninggal dunia. Dan saat ini pihak kepolisian daerah setempat sudah memproses kasus yang disebabkan oleh Nani.

Kronologi kejadian. Dikutip dari halaman Suarajogja.id, wanita yang kini berstatus sebagai tersangka ini sengaja mencampur racun jenis C, yang merupakan Kalium Sianida (KCN), ke bumbu sate karena sakit hati dengan orang berinisial T, yang kemudian diketahui merupakan anggota Polresta Yogyakarta, Aiptu Tomy. "Namun, sate yang awalnya ditujukan kepada T, malah berpindah ke tangan driver ojek online. Setelah dikonsumsi anak driver itu, efeknya tidak seperti yang dibayangkan hingga menyebabkan bocah SD tewas," terang Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi. 

Setelah menulis pernyataan dari Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi, halaman berita ini menjelaskan secara detail bagaimana kronologi kejadian tersebut. Dimulai dari penyebab mengapa tersangka Nani membuat sate sianida tersebut, driver ojol yang bernama Badiman yang mengantarkan sate sianida yang dibuat oleh tersangka, kejadian pengirimannya dimana, hingga bagaimana sate sianida itu bisa sampai ke tangan keluarga driver ojol tersebut. Dengan lengkapnya kronologi kejadian di halaman berita ini membuat pembaca tidak kekurangan informasi akan kejadian tersebut.

Proses penangkapan tersangka. Dikutip dari halaman Suarajogja.id, setelah empat hari melakukan penyelidikan, polisi akhirnya berhasil mengungkap identitas si wanita misterius pengirim sate sianida dan menangkapnya. Ia adalah seorang pegawai swasta bernama Nani Aprilliani Nurjaman. Pada Jumat (30/4/2021), Nani dibekuk di Kalurahan Potorono, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul. 

Di awal bagian proses penangkapan tersangka, berita ini tidak menyebutkan  mulai dari tanggal berapa awal mula dilakukannya penyelidikan tersangka, padahal di awal paragraf disebutkan selama empat hari dan tanggal ditangkap nya tersangka tersebut. Setelah paragraf tersebut, berita ini menjelaskan tentang pasal yang dilanggar oleh tersangka, yaitu Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan hukuman penjara 20 tahun atau seumur hidup, bahkan hukuman mati. Tidak dijelaskan hukuman yang akan diterima oleh tersangka Nani, mungkin karena belum divonis oleh pihak yang berwenang. Akan tetapi disini pembaca bisa tau hukuman apa saja yang akan diterima oleh si tersangka.

Biodata tersangka. Di halaman berita lain, Yogyakarta.kompas.com menjelaskan bagaimana sosok Nani si tersangka. Disini dituliskan bahwa Nani bukan orang Yogyakarta asli, melainkan Nani berasal dari Majalengka, Jawa Barat. Diketahui bahwa Nani merantau ke Bantul sejak ia lulus SMP, tepatnya 10 tahun yang lalu. Hal ini diketahui dari sosok sang ayah kandung Nani, sehingga ini bisa dikatakan sumber yang terpercaya. Disini ditulis juga bahwa Nani ditangkap pada hari ulang tahun yaitu pada (30/4/2021) yang mana pada halaman yang menuliskan berita yang sama tidak disebutkan hal ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun