Mohon tunggu...
arief elhakim
arief elhakim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru di MTsN 1 Bantul memiliki hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Alegra, Kumpulan Pantun Jenaka Karya Siswa dan Guru Karyawan MTsN 1 Bantul

22 November 2024   22:37 Diperbarui: 22 November 2024   22:45 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simbolis penyerahan Alegra ke Penegawas Madrasah, Buku Kumpulan Pantun Jenaka (dok pribadi)

Bantul (MTsN 1 Bantul ) -- MTsN 1 Bantul merupakan salah satu madrasah aktif literasi, terbukti beberapa kali telah mendapatkan penghargaan dalam bidang literasi. Hal ini tidak diperoleh bergitu saja, namun berbagai kegiatan dilaksanakan agar literasi menjadi budaya yang berkembang di madrasah. 

Beragam kegiatan literasi yang menarik dan berkelanjutan seperti program Jumat Literasi bulanan hingga kegiatan rutin seperti kunjungan perpustakaan, gerakan pinjam buku, dan outing class Duta Literasi. 

Selain itu, inisiatif menulis bersama juga rutin digelar untuk merangsang kreativitas siswa. Dengan rangkaian kegiatan yang padat ini, madrasah berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang minat baca dan tulis siswa.

Peluncuran Buku Alegra karya siswa, guru, karyawan dan pengawas madrasah (dok pribadi)
Peluncuran Buku Alegra karya siswa, guru, karyawan dan pengawas madrasah (dok pribadi)

Alegra, lebih dari sekadar buku, adalah cerminan semangat literasi yang tumbuh subur di MTsN 1 Bantul. Karya bersama guru, karyawan, dan siswa ini, membuktikan bahwa literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga tentang berbagi cerita dan inspirasi. 

Dengan 95 halaman penuh kejutan, Alegra menginspirasi setiap siswa untuk berani bermimpi dan menuangkannya dalam bentuk tulisan. "Kami ingin setiap kelas, bahkan setiap siswa punya buku solonya," ujar Anuk, kepala perpustakaan, menggambarkan visi besar madrasah.

"Saya sangat bangga melihat antusiasme siswa-siswi dalam berkarya. Melalui buku Alegra, mereka tidak hanya menunjukkan kemampuan menulis, tetapi juga kreativitas yang luar biasa." ujar Wicaksono salah satu guru pembimbing literasi. 

Proses pembuatan buku ini juga menjadi ajang bagi mereka untuk saling belajar dan bekerja sama. diharapkan semangat literasi ini terus tumbuh dan berkembang, sehingga semakin banyak siswa yang berani mengekspresikan diri melalui tulisan. (Puj)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun