Mohon tunggu...
arief elhakim
arief elhakim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru di MTsN 1 Bantul memiliki hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

MTsN 1 Bantul Adakan Briefing Pelaksanaan Simulasi Mitigasi Bencana Gempa

5 November 2024   21:21 Diperbarui: 5 November 2024   21:23 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bantul (MTsN 1 Bantul) - Sebagaimana diketahui, Indonesia sering mengalami gempa bumi, termasuk Yogyakarta, dimana gempa berkekuatan 5,9 SR yang telah meluluhlantakkan bumi Yogyakarta pada 27 Mei 2006. Sebagai bentuk kesiapsiagaan akan potensi bencana gempa, maka MTsN 1 Bantul melaksanakan simulasi mitigasi bencana gempa. Tentunya, pelaksanaan kegiatan diperlukan koordinasi dan pengarahan terlebih dahulu, karena secara umum siswa MTsN 1 Bantul lahir setelah bencana gempa tahun 2006. Oleh karenanya, bertempat di ruang guru pada Selasa (05/11/2024) dilaksanakan briefing untuk memberikan arahan dan koordinasi lebih lanjut mengenai pelaksanaan simulasi ini. "Kami harap semua warga madrasah beraktivitas seperti biasa, dan melaksanakan mitigasi bencana yang akan dijelaskan oleh koordinator nantinya." terang Sugiyono selaku kepala madrasah saat membuka briefing.

Guru ikuti briefing koordinasi pelaksanaan simulasi mitigasi bencana gempa (dok pribadi)
Guru ikuti briefing koordinasi pelaksanaan simulasi mitigasi bencana gempa (dok pribadi)

Arief Rahman bertindak selaku koordinator pelaksanaan kegiatan menjelaskan bahwa guru sebagai orang dewasa saat berada di ruang harus memahami benar mengenai mitigasi bencana gempa ini. Terlebih semuanya telah mengalami langsung gempa besar 16 tahun silam. "Mohon nanti saat simulasi, bisa mengarahkan siswa dalam pelaksanaan mitigasi bencana. Ingat, jangan panik dan harus ada yang menjadi pengarah jalannya siswa." ujar Arief memberikan arahan saat briefing. Sebelumnya, siswa sudah diberikan pengarahan dan penjelasan bagaimana mitigasi bencana gempa yang harus mereka lakukan saat simulasi berlangsung dan harus dianggap sebagai bencana yang sesungguhnya.

Siswa berkumpul di lapangan tengah saat simulasi mitigasi bencana gempa (dok pribadi)
Siswa berkumpul di lapangan tengah saat simulasi mitigasi bencana gempa (dok pribadi)

Briefing dilaksanakan sebagai bentuk kesiapan dan koordinasi kesamaan langkah agar siswa benar-benar bisa melaksanakan mitigasi bencana gempa termasuk penanganan jika terjadi korban jiwa, misal jatuh, tertimpa benda, dan sebagainya dan cara evakuasinya menuju titik kumpul. "Ternyata ada beberapa hal penting yang harus dilakukan saat gempa terjadi. Semoga jadi pengatahuan dan pemahaman bagi kami jika ada gempa terjadi." kata Raka setelah melaksanakan simulasi mitigasi bencana gempa. Madrasah telah membuat arah petunjuk evakuasi dan beberapa titik kumpul sebagai bentuk kesiapsiagaan akan bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.  (MUR)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun