Bantul (MTsN 1 Bantul) - Sebagaimana diketahui, Indonesia sering mengalami gempa bumi, termasuk Yogyakarta, dimana gempa berkekuatan 5,9 SR yang telah meluluhlantakkan bumi Yogyakarta pada 27 Mei 2006. Sebagai bentuk kesiapsiagaan akan potensi bencana gempa, maka MTsN 1 Bantul melaksanakan simulasi mitigasi bencana gempa. Tentunya, pelaksanaan kegiatan diperlukan koordinasi dan pengarahan terlebih dahulu, karena secara umum siswa MTsN 1 Bantul lahir setelah bencana gempa tahun 2006. Oleh karenanya, bertempat di ruang guru pada Selasa (05/11/2024) dilaksanakan briefing untuk memberikan arahan dan koordinasi lebih lanjut mengenai pelaksanaan simulasi ini. "Kami harap semua warga madrasah beraktivitas seperti biasa, dan melaksanakan mitigasi bencana yang akan dijelaskan oleh koordinator nantinya." terang Sugiyono selaku kepala madrasah saat membuka briefing.
Arief Rahman bertindak selaku koordinator pelaksanaan kegiatan menjelaskan bahwa guru sebagai orang dewasa saat berada di ruang harus memahami benar mengenai mitigasi bencana gempa ini. Terlebih semuanya telah mengalami langsung gempa besar 16 tahun silam. "Mohon nanti saat simulasi, bisa mengarahkan siswa dalam pelaksanaan mitigasi bencana. Ingat, jangan panik dan harus ada yang menjadi pengarah jalannya siswa." ujar Arief memberikan arahan saat briefing. Sebelumnya, siswa sudah diberikan pengarahan dan penjelasan bagaimana mitigasi bencana gempa yang harus mereka lakukan saat simulasi berlangsung dan harus dianggap sebagai bencana yang sesungguhnya.
Briefing dilaksanakan sebagai bentuk kesiapan dan koordinasi kesamaan langkah agar siswa benar-benar bisa melaksanakan mitigasi bencana gempa termasuk penanganan jika terjadi korban jiwa, misal jatuh, tertimpa benda, dan sebagainya dan cara evakuasinya menuju titik kumpul. "Ternyata ada beberapa hal penting yang harus dilakukan saat gempa terjadi. Semoga jadi pengatahuan dan pemahaman bagi kami jika ada gempa terjadi." kata Raka setelah melaksanakan simulasi mitigasi bencana gempa. Madrasah telah membuat arah petunjuk evakuasi dan beberapa titik kumpul sebagai bentuk kesiapsiagaan akan bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Â (MUR)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H