Mohon tunggu...
arief elhakim
arief elhakim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru di MTsN 1 Bantul memiliki hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Operator MTsN 1 Bantul Ikuti Pertemuan Operator Data Madrasah Kabupaten Bantul

17 Oktober 2024   10:57 Diperbarui: 17 Oktober 2024   11:45 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kasi Pendidikan Madrasah memberikan sambutan saat pertemuan operator data madrasah (dok pribadi)

Bantul (MTsN 1 Bantul) - Data merupakan hal utama bagi setiap instansi baik negeri maupun swasta, tidak terkecuali instansi pendidikan termasuk madrasah. Berbagai hal baik dari fisik meliputi sarana prasarana dan sumber daya manusia yang ada harus dimasukkan dalam data base madrasah dan berkelanjutan sampai tingkat pusat. Operator madrasah merupakan nyawa dari keberlangsungan semua kegiatan yang ada, terlebih di era digital semua akan dilihat berdasarkan data base termasuk berbagai kebijakan dalam dunia pendidikan. Terhimpun dalam Operator Data Madrasah (ODM), melaksanakan pertemuan rutin operator data madrasah tingkat MI, MTs, dan MA di MIN 1 Bantul pada Kamis (17/10/2024). 

Kegiatan dihadiri oleh kasi pendidikan madrasah Kementerian Agama Kabupaten Bantul, admin operator kabupaten, ketua K2M MTs dan ketua K2M MI. "Banyak isu terkait banyaknya aplikasi di kementerian agama, nantinya akan disederhanakan menjadi 32 aplikasi dari 20 ribuan aplikasi yang terpusat di pusdatin. Hal ini harus ada sinergi dari operator sebagai ruh dan tulang punggung madrasah dengan kepala madrasah." pesan Ahmad Musyadad saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan. Selanjutnya, Musyadad menjelaskan bahwa semua pelaksanaan pendataan akan dievaluasi dan harus ada kerja sama yang baik antar sesama operator madrasah dan juga dengan admin kabupaten agar menjadi data yang valid dan baik.

Peserta ikuti pertemuan rutin operator data madrasah (dok pribadi)
Peserta ikuti pertemuan rutin operator data madrasah (dok pribadi)

Selaras dengan sambutan kasi, Agus Sehono selaku ketua K2M MI dan Sugeng Muhari selaku ketua K2M MTs memberikan pesan agar terus menjaga komunikasi yang baik dan dapat saling bahu membahu dan membantu jika ada kendala yang terjadi sesama operator madrasah di kabupaten Bantul tanpa memandang jenang baik MI, MTs, dan MA karena secara umum aplikasi yang digunakan sama. Selanjutnya, inti kegiatan dipandu oleh Budi Pramono selaku admin operator Kementerian Agama Kabupaten Bantul yang menerangkan mengenai semakin lama aplikasi itu semakin kompleks dan banyak, misalnya di madrasah banyak aplikasi yang harus dikelola, misalnya EMIS, Simpatika, RDM, PDUM, EDM, ERKAM, SimakBMN, SAKTI, E Money, Monevpa, dan banyak lainnya. 

Terkadang satu orang mengelola lebih dari satu aplikasi, dan semua aplikasi akan saling terkoneksi dan kedepannya akan menjadi satu data dengan tagline "Datamu Tanggungjawabmu". "Jangan pernah mengeluh, selesaikan semua yang harus kita lakukan. Saling sharing di grup whatsapp nanti pasti semua kendala akan terpecahkan." Pesan Budi saat mengisi acara inti. Selanjutnya diterangkan dari 20 ribu aplikasi yang ada di kementerian Agama akan bermigrasi menjadi 32 aplikasi, dan menjadi tugas berat dari operator/user champions setiap madrasah. Diterangkan juga, semua aplikasi yang dikelola harus benar valid karena terkait dengan berbagai kebijakan, misalnya SIMPATIKA terkait dengan Tunjangan Profesi Guru (TPG), EMIS terkait dengan data base madrasah baik fisik maupun SDM, SimakBMN mengenai Barang Milik Negara, dan sebagainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun