Mohon tunggu...
arief elhakim
arief elhakim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru di MTsN 1 Bantul memiliki hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru IPA MTsN 1 Bantul Ikuti Seminar Peningkatan Sinergi Guru

4 September 2024   17:46 Diperbarui: 4 September 2024   17:52 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bantul (MTsN 1 Bantul) - Guru IPA MTs Negeri 1 Bantul pada Selasa (3/9/2024) mengikuti seminar dengan tema "sinergi Perguruan Tinggi Dan Pemerintah Daerah Dalam Membangun SDM Guru". Kegiatan ini bertempat di Ruang Amphitarium Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan yang di selenggarakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) bekerjasama dengan Badan Kepegawaian wilayah Jawa Tengah berlangsung dari pukul 13.30-15.00 WIB yang diikuti guru dari DIY dan Jawa Tengah, alumni S2, mahasiswa S2 dari Fakultas Pendidikan UAD yang mengahadirkan narasumber utama Rahmah Nur Hayati, M.Kes. selaku Kepala BKD Jawa Tengah.

Dok pribadi
Dok pribadi

Seminar dibuka oleh Prof. Dr. Dwi Sulisworo, M.T. selaku ketua Program Studi Pendidikan Program Doktor yang menyampaikan mengenai tantangan dan peluang dalam menghadapi bonus demografi di Indonesia. Dwi Sulisworo menyoroti pentingnya memanfaatkan bonus demografi ini, meskipun kontribusi terhadap golongan ekonomi menengah masih kurang signifikan dan karakteristik masyarakat telah berubah setelah pandemi, dengan kecenderungan yang lebih nyaman dalam menggunakan teknologi digital. "Tantangan kita adalah bagaimana memberikan tindakan nyata terhadap permasalahan global, termasuk Sustainable Development Goals (SDGs). 

Kelebihan Indonesia di mata dunia adalah jumlah penduduk yang sangat besar yang merupakan pangsa pasar yang menjanjikan bagi produk negara negara industri dari luar negeri, tetapi dalam dunia pendidikan Indonesia masih berada di ranking bawah dan masih belum bisa lepas dari segala persoalan Pendidikan." paparnya saat membuka kegiatan. Selanjutnya diterangkan pula mengenai pentingnya sinergi bersama untuk menguatkan dan mancari solusi strategis dalam dunia pendidikan khususnya peran UAD dalam menghasilkan lulusan yang produktif dan dapat di terima di dunia kerja.

Dok pribadi
Dok pribadi

Rahmah Nur Hayati selaku narasumber utama seminar menyampaikan pentingnya profesionalisme dalam dunia pendidikan. "Ada 4 indeks profesional guru yaitu kualifikasi, kinerja, kompetensi, disiplin. Disampaikan pula bentuk sinergi perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam meningkatkan SDM guru melalui pemberian izin belajar dan tugas belajar. 

Terjadi kolaborasi dimana perguruan tinggi berkontribusi dalam metode pengajaran dan penelitian yang inovatif, pemerintah daerah memastikan terjadi keselarasan antara kebutuhan dan sumber daya masyarakat." terangnya saat mengisi acara inti seminar. Nur Hayati memaparkan bahwa program pelatihan guru dengan perguruan tinggi dapat menggabungkan praktik paedagogi modern, sehingga menumbuhkan lingkungan pendidikan yang dinamis, serta mempersiapkan guru dalam menghadapi tantangan yang terus berkembang dan menciapkan tenaga kerja yang terampil.

Dok pribadi
Dok pribadi

Dalam seminar ini, diikuti pula oleh Sumiasyih salah satu guru IPA dari MTsN 1 Bantul yang merupakan lulusan Program Studi S2 Pendidikan Fisika. "Guru harus senantiasa bersinergi dengan stakeholder pendidikan lain untuk meningkatkan kompetensi yang telah dimiliki. Tentunya ini untuk menjawab perkembangan pendidikan seiring dengan kemajuan teknologi. Ujar Sumiasyih setelah mengikuti seminar. Diharapkan semua guru dapat mengikuti kegiatan sejenis untuk menambah ilmu, wawasan, dan pengetahuan dalam peningkatan kompetensi yang harus dimiliki. (Sum)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun