Mohon tunggu...
arief elhakim
arief elhakim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru di MTsN 1 Bantul memiliki hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

MGMP IPA se-DIY Ikuti Pelatihan Pemanfaatan Permainan Tradisional dalam Pembelajaran

15 Agustus 2024   19:39 Diperbarui: 15 Agustus 2024   19:46 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bantul (MTsN 1 Bantul) - MGMP IPA MTs se-DIY pada Rabu (14/08/2024) bekerja sama dengan Program Studi S2 Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan mengadakan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru dalam memanfaatkan Teknologi sebagai Media Pembelajaran IPA yang Interaktif dan Efektif. Pelatihan dilaksanakan pada pukul 08.00-15.00 WIB, di ruang Amphiteater lantai 7 Gedung Kedokteran Kampus 4 UAD, Jl.Ringroad Selatan, Kragilan Tamanan, Bantul dengan tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran IPA yang interaktif dan efektif.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Dalam kesempatan ini Dr. Moh Thoifur, M.Sc. selaku ketua Prodi S2 Pendidikan Fisika UAD  menyampaikan materi pemanfaatan permainan tradisional dalam pembelajaran IPA. "Ada beberapa permainan tradisional yang bisa diakses lewat internet seperti Egrang, tarik tambang, kapal otok-otok, bentik/ patil lele, ketapel, kelereng, bayi diayunan, katak meloncat, lompat jauh, kitiran, jamuran. Dari vidio permainan kitiran jika dianalisis ada gerakan periodik pada gerakan sirip kitiran, ada hidung bagong maupun hidung petruk yang melakukan gerakan dinamis yang bisa ditunjukkan pada peserta didik untuk memperjelas macam-macam gerak. Apa yang menyenangkan dari permainan ini? Dari permainan tradisional guru bisa mengarahkan peserta didik untuk mencermati gerakan yang ditemukan baru mengkaitkan dengan rumus yang berkaitan dengan materi. Hal ini bisa menghilangkan imej peserta didik bahwa pelajaran IPA itu sulit," ujar Moh Thoifur.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Pemateri selanjutnya di bawakan oleh Oki Mustava.M.Pd.Si tentang tehnik tracker untuk analisis video pembelajaran IPA dan Yudhiakto Pramudya, Ph.D. sebagai Kepala Pusat Studi Astronom tentang sejarah penemuan teleskop dan dilanjutkan kunjungan ke Planetarium di lantai 10 gedung utama kampus 4. Para guru nampak antusias selain mengamati langsung matahari dengan teleskop juga mempelajari sejarah penemuan-penemuan astronomi yang telah berhasil dilaksanakan oleh peneliti astronomi dari UAD. (sum)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun