Bantul (MTsN 1 Bantul) -- Penerapan kurikulum merdeka di MTsN 1 Bantul sudah menginjak tahun ke-2 yang dilaksanakan di jenjang kelas 7 dan 8. Kurikulum yang menitikberatkan pembelajaran berpusat pada peserta didik mengubah pola pembelajaran dimana siswa bebas mencari dan mengeksplor sumber belajar yang ada dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah diterapkan.Â
IPA salah satu pembelajaran dengan berbagai sumber belajar yang ada baik di sekolah maupun sumber luar seperti internet dan alam sekitar. Salah satunya laboratorium IPA, menjadi sumber belajar baru bagi siswa kelas 7 yang di jenjang sebelumnya tidak ada di sekolah.
Di awal pembelajaran, siswa dikenalkan mengenai sains secara lebih mendalam dan optimalisasi labboratorium IPA dalam pembelajaran yang akan diikuti mendatang. Arief guru IPA kelas 7 menerangkan bahwa observasi sebagai salah satu tahapan metode ilmiah yang harus siswa sendiri megalami dan melaksanakannya.Â
"Lab IPA jadi hal baru bagi siswa kelas 7. Mereka akan mengamati dan merasa tertarik untuk tahu bagaimana cara mennggunakannya," terang Arief saat observasi berlangsung.
Siswa sangat antusias mengikuti kegiatan ini, walau saat Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (matsama) sudah dikenalkan tapi hanya secara umum. "Ternyata banyak sekali alat-alat laboratorium yang ada. Baru kali ini saya tahu dan melihat sendiri. Jadi tidak sabar ingin melakukan percobaan," ujar Marcelino siswa kelas 7 saat observasi.Â
Dengan kegiatan ini, diharapkan siswa menjadi tertarik dan antusias dalam pembelajaran IPA yang selama ini menjadi salah satu momok pelajaran yang dianggap sulit diikuti. (ARF)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H