Mohon tunggu...
arief elhakim
arief elhakim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru di MTsN 1 Bantul memiliki hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pidato Nediem Makarim: "Ayo Berani Bermimpi di Merdeka Belajar"

2 Mei 2024   11:28 Diperbarui: 2 Mei 2024   12:01 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bantul (MTsN 1 Bantul) - Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei yang merupakan hari lahir Ki Hajar Dewantara yang merupakan tokoh pelopor pendidikan di Indonesia sekaligus pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa sebuah lembaga pendidikan yang didirikan di Yogyakarta pada 3 Juli 1922. Berkat keberhasilannya dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia, Ki Hajar Dewantara diangkat sebagai menteri pendidikan pada kemerdekaan Indonesia dengan mengusung filosofi pendidikan yakni, Tut Wuri Handayani atau di belakang memberi dorongan. Filosofi tersebut kemudian digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Bertempat di lapangan depan madrasah, pada Kamis (02/05/2024) MTsN 1 Bantul melaksanakan upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional yang diikuti oleh siswa kelas 7. "Kali ini peserta upacara hanya kelas 7, karena kelas 9 sedang melaksanakan Asesmen Madrasah dan kelas 8 KBM online serta keterbatasan lapangan," ujar Supriyanto koordinator pelaksanaan upacara. Dengen mengenakan jas almamater madrasah, nampak siswa dengan khidmat mengikuti pelaksanaan upacara dengan OSIS sebagai petugas upacara. "Kami bangga jadi petugas upacara di hari pendidikan ini, semoga berjalan lancar," ujar Rosyadan selaku pemimpin upacara sesaat sebelum upacara dimulai.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Syaekhul Fatah, S.Pd., M.Pd. selaku pembina membacakan pidato Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2024. Dalam pidatonya, Nadiem Makarim selaku Mendikristek menyampaikan bahwa dalam gerakan Merdeka Belajar ini, siswa harus berani bermimpi, mencoba hal-hal yang baru, berinovasi dan berkreasi, berkarya dan dan berkonstribusi dalam ruang digital untuk kemajuan pendidikan Indonsia. Transformasi bidang pendidikan harus dilaksanakan secara serempak dan berkesinambungan untuk mencapai Indonesia emas. (ARF)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun