Kabupaten Bekasi bagian utara adalah daerah yang sepi. Pembangunan di sini sudah banyak namun sepi. Jalan rayanya sudah beraspal licin sekarang.Â
Jauh berbeda dengan tahun-tahun lalu yang berdebu dan penuh lubang. Genangan sudah hilang, jalanan raya bertanah merah sudah jarang. Saat ini bersih lancar namun sepi.
Tidak adanya jembatan penghubung antara wilayah Karawang dan Bekasi inilah yang menyebabkan wilayah ini sepi. Ada baiknya juga sih sehingga area persawahan di daerah ini tidak akan berubah menjadi area perumahan.
Untuk dapat menyeberang sungai ini kita harus menggunakan eretan atau perahu penyeberangan. Jangan berharap dengan standar keselamatan. Pelampung ataupun ban. Semua sederhana dan seadanya.
Rasa desa tertinggal memang tidak kerasa karena ekonomi disini sudah cukup makmur. Hampir setiap rumah diwilayah sini sudah memiliki sepeda motor. Itu terlihat dari tidak adanya petani yang pulang dari sawah menggunakan sepeda genjot, semua menggunakan sepeda motor.Â
Dan jika kita masuk ke gang-gang kecil di wilayah ini rata-rata petani di sini anaknya bersekolah di kota. Entah itu Kota Karawang ataupun Bekasi. Untuk komunikasi, rata-rata mereka memiliki handphone jadul yang bukan android. Hanya generasi mudalah yang punya. Â
Sebenarnya ada jembatan besar yang menghubungkan kedua daerah tersebut, sayangnya letaknya terlalu jauh, yaitu ada di garon Cabangbungin dan Kedungwaringin di jalan raya Bekasi-Karawang.Â