Mohon tunggu...
Arief Budimanw
Arief Budimanw Mohon Tunggu... Konsultan - surveyor

rumah di jakarta..

Selanjutnya

Tutup

Kurma

THR "Dipoyok Dilebok"

7 Juni 2018   01:39 Diperbarui: 7 Juni 2018   10:18 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri | kiriman uang thr buat para pimpinan daerah yang bilang gaada uang buat THR...

Hari raya Idul Fitri tinggal menghitung hari, THR sudah didepan mata. Penampakannya terang benderang. orang -orang mulai bersuka cita. mereka membayangkan akan beli ini beli itu. Baju baru celana baru. mobil baru kulkas baru. rasa suka cita ini menjalar sampai ke ubun-ubun. Tunjangan hari raya sangat mempesona dan menjadi idaman para pegawai dan karyawan. Sedangkan bagi honorer ataupun pedagang ya Cuma impian saja. Karena bosnya mereka ini tidak diwajibkan untuk memeberikan thr kepada mereka. Se ikhlasnya. Itupun kalo ingat.

Jokowi memberikan nilai lebih kepada para pegawainya tahun ini dengan memberikan   THR yang diambil dari kas daerah.  APBD.  Dengan harapan mereka semau akan semakin bekerja dengan baik. Melayani dan melindungi warganya. Sehingga jika para pegawai dan petugas pemerintah semakin santai dan tidak jelas kerjanya rasanya seperti menghina rakyat dan jokowi sendiri.

Udah dibayar buat kerja dengan gaji gede terus  dikasih bonus lagi eh kerjanya malah ongkang-ongkang terus malah semakin membenci dan menyebarkan isu , hoax, berita bohong  entah sengaja maupun tidak.

Saat ini sedang ramai pengumuman  THR dari pemerintah yang dilakukan dan diambil lewat APBD. Sehingga para pimpinan daerah dan walikota sampai gubernur pusing mencari uang buat dibagikan sebagai THR besok, karena selama ini THR tidak  dianggarkan. Padahal THR adalah wajib bagi pemerintah dan siapapun yang mempekerjakan orang, selain itu jika dia pegawai pemerintah kenapa harus  pusing .. tinggal minta uangnya pada pemerintah pusat. Pasti nanti dikirimkan, karena ini programnya pemerintah pusat. Jangan belagu miskin deh. Duit banyak tapi buat yang lain lain pastinya.

Apapun itu semuat terserah yang diatas, kami sebagai rakyat biasa tentu senang kalo thr tepat watu dan di bayarkan sebelum lebaran. Soal duitnya dari mana itu kan sudah kerjaaannya bos-bos dan bendahara, kalau di pemerintahan ya di bu menteri Sri Mulyani.

Hanya orang-orang kaya dan kelebihan uang saja yang menolak itu semua. Dan dijadikan amunisi untuk menyerang pemerintah.  Emang semua itu salah jokowi, pemikirannya selalu diluar dugaan.  Sehingga banyak anak-buahnya kalang kabut dan terkaget-kaget dengan semua pemikiran dan keputusannya. Padahal pemerintah sudah menjamin kas daerah cukup.

Saat ini di beberapa instansi di pemerintah dan pendidikan hobinya menyebarkan kebencian. Sehingga terhadap orang itu perlu ditanyakan apa maunya sebenarnya dia.  Kagak mau kerja tetapi gajinya mau. Menghina jokowi tetapi menerima THRnya.  Dipoyok di lebok. Di hina dina tetapi diambil dan dinikmati. Kurang ajar dan tidak tahu terima kasih. Kebijaksanaannya diprotes tetapi uangnya tetap masuk rekening.

Saya mah karena tidak punya orang yang akan memberikan THR kepada saya jadinya cuma ngeces.. enak banget ya jadi pegawai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun