Mohon tunggu...
Arief Budimanw
Arief Budimanw Mohon Tunggu... Konsultan - surveyor

rumah di jakarta..

Selanjutnya

Tutup

Kurma

20 Mitos Puasa

3 Juni 2018   00:13 Diperbarui: 3 Juni 2018   00:44 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam bulan ramadhan seorang muslim dibentuk mental dan spiritualnya untuk focus pada agama. Jangan politik ataupun nafsu lainnya. Mereka harus menghindari dosa yang dilakukan lidah dan tangan. Namun karena kita mahluk social sudah pasti kita akan berinteraksi dengan orang lain. Teman atau saudara. Kenalan ataupun orang asing. Dan dalam interaksi ini biasanya kita menemui hal hal sebagai berikut, yang waktu kita kecil diperingatkan kepada kita bahwa hal-hal itu bisa menyebabkan batalnya puasa. Padahal itu hanya mitos saja. Apakah saja itu?

1.Marah menyebabkan batal puasa

Waktu kecil sering kali mendengar hal ini.. kita digodain oleh teman-teman ataupun ibu bapak kita. Ketika kita marah. Mereka akan bilang .. stop jangan marah ya.. kalo marah puasanya batal loh. Dan biasanya kitapun tersenyum sambil menyimpan dongkol didalam dada.

Sebetulnya secara syariat marah tidak akan membatlalkan puasa kita. Hanya saja nilai puasanya berkurang. Itu ssaja.

2. Menangis

Bagaimana kalo menangis? Bukankah waktu kecil sering sekali kita digodain sampai nangis oleh kakak dan saudara kita?

Jangan nangis loh.. nanti puasanya batal.

Dan dengan sesegukan menahan air mata kita kembali mencoba tersenyum.

Padahal kalo menurut syariat juga tidak membatalkan puasa.. kecuali air matanya kita jilatin.

3. Menelan air liur

Bagaimana jika kita menelan air liur kita?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun