Sembunyikan rahasiaku di dalam harta karun jiwamu
Sembunyikan perasaan ekpektasi itu dalam dirimu
Jika kau temukan aku
Maka sembunyikan aku di dalam hatimu
Sadarilah, kemabukan ini sebagai kebenaran mutlak!
Ssssttt! Diam sejenak ya sayang!
Dengarkan suara dalam dirimu
Ingatlah setiap firman dalam menjalin cinta:
Kemudian, “maknailah, bahwa kita telah melewati setiap fase dalam cerita ini”.
Lihat ke awan sejenak malam ini sayang
Sepertinya ia sedang berada dalam keheningan
Meski ditemani berjuta gemerlap para bintang
Sama seperti kerinduan ini yang akan memberi kelahiran baru bagi para filsuf berkepala batu sepertiku
Selalu berimajinasi dan berdialog dengan dinding-dinding tua atau buku-buku yang usang
Tak apalah karena aku sedang ingin berada dalam jiwa yang merdeka
“Jiwa merdeka adalah ombak dalam samudera kemuliaan, dan di dalam keheningan ruang : alam semesta beserta segala isinya tenggelam di dasar samudera kemuliaan”
Berterimakasihlah pada setiap jiwa merdeka yang memiliki kerinduan
Sebab rasa rindu telah dikirim oleh-Nya sebagai pemandu cinta
(Kangen Berat)
Sent Arief Rahman Hakim, 26 Sept 2014, 21:52:40
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H