Sriwijaya termasuk tim yang melarang pemainnya membela Timnas kala Indonesia kedatangan tamu dari Liga Spanyol Valencia. Karena mereka berada di Liga dibawah komando La Nayala Mataliti Ketau PSSI versi KLB Ancol.
Akan tetapi hal tersebut tidak menyurutkan tiga pemain pilar mereka yang turut membawa Sriwijaya FC meraih gelar juara Indonesia Super Lague untuk tetap pergi dan membela Timnas yang dikomandoi pelatih Nil Maizar. Pemain yang bergabung dengan timnas diantaranya adalah Ponaryo Astmana, Firman Utina, dan M. Ridwan.
Di tengah ancaman hukuman yang akan di berikan, mereka tetap memaksakan diri untuk tampil membela Timnas, hal tersebut tidak membuat mereka sedikitpun bergeming justru hal tersebut membuat mereka semakin mengukuhkan diri untuk tetap bersama Timnas dan bahkan mereka ikut bergabung dalam latihan Timnas jelang perhelatan piala AFF November mendatang.
Hal tersebut membaut La Nyala Mataliti geram dan akan membuat Timnas tandingan, rencana ini mendapat sambutan hangat dari kubu Sriwijaya FC klub yang bermarkas di Jakabaring Palembang tersebut.
Melalui Direktur teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin menegaskan pihaknya sangat mendukung pembentukan timnas Indonesia oleh PSSI pimpinan La Nyalla, karena menurutnya, itu adalah timnas Indonesia yang sah sesuai kongres.
Kabarnya mereka sangat mendukung hal tersebut 100% dan akan mengirim pemain-pemain terbaik mereka untuk menjadi wakil Indonesia di piala AFF November mendatang. Bahkan kalau diperlukan semua pemain Sriwijaya FC siap dikirimkan semua untuk membela Timnas.
Berbeda apabila pemainnya diminta untuk membela Timnas Bentukan Djohar Arifin takan satupun pemain yang akan dikirim, bahkan kalau mereka memaksa untuk pergi dan berani membela Timnas PSSI mereka akan berikan sanksi kepada pemain tersebut.
Mereka juga mengatakan akan memberikan sanksi yang tegas kepada tiga pemainnya yang sudah membelot dan pergi meninggalkan Sriwijaya untuk membela Timnas saat lawatan Valencia ke Indonesia kemarin.
Hendri tetap bersikukuh akan melarang keras pemainnya bermain membela timnas PSSI di bawah Pemimpin Djohar Arifin karena menurutnya pimpinan Djohar Arifin sudah melakukan perbuatan melenceng dengan membentuk timnas Indonesia tanpa melibatkan pihak Joint Committe.
gambar : yanpique.blogspot.com
