Menjelang Hari Raya Imlek, jeruk santang dan jeruk ponkam terpantau mulai membanjiri pasaran baik tradisional maupun swalayan. Kehadiran kedua jeruk khas Mandarin ini tak ubahnya seperti kehadiran Blewah jelang bulan Ramadan. Tak lengkap rasanya menghadapi Imlek tanpa santang dan ponkam.
Mengapa Imlek Identik dengan buah jeruk?
Hari Raya Imlek identik dengan buah jeruk karena buah jeruk dalam Bahasa Mandarin memiliki kemiripan pelafalan dengan kata keberuntungan. Jeruk dalam Bahasa Mandarin disebut sebagai juzi, amat mirip dengan kata jinzi yang berarti emas. Oleh karena itu, kata juzi juga kerap dilafalkan sebagai jizi dimana ji dalam bahasa yang sama memiliki arti keberuntungan.
Dalam kebudayaan China, buah jeruk dianggap memiliki kemiripan bentuk dengan matahari yang merupakan simbol energi positif (yang). Karenanya, orang China gemar membagikan buah jeruk kepada keluarga dan kerabatnya sebagai simbol kelimpahan, kesuburan, dan kebahagiaan.
Lebih lanjut, jeruk mandarin seperti santang dan ponkam juga memiliki warna oranye berkilau yang sekilas terlihat menyerupai emas. Warna semacam ini amat senada dengan warna utama dalam perayaan Imlek sehingga akan terlihat elegan dengan berbagai macam dekorasi dan pakaian yang dikenakan.
Lantas apakah semua jeruk mandarin yang beredar di pasaran itu sama?
Jawabannya, tentu saja tidak. Sebagai buah yang telah didomestikasi, jeruk mandarin telah memiliki puluhan varietas dengan berbagai macam bentuk, ukuran, tekstur, dan keunikan masing-masing. Dua varietas yang paling umum ditemukan ialah santang dan ponkam.
Jeruk santang adalah jeruk asal China yang berukuran kecil dan hampir tidak berbiji. Warnanya bervariasi mulai dari hijau tua hingga oranye terang. Namun kebanyakan yang tersedia di pasar adalah varietas dengan warna oranye terang.
Jeruk santang umumnya memiliki kulit yang lebih tebal daripada jeruk lain pada umumnya, namun tekstur kulitnya tetap halus. Bentuk buahnya cenderung pipih dengan bentuk daun agak lonjong. Rasa jeruk santang terkenal manis dengan aroma yang harum dan menyegarkan.
Sebagian orang ada yang mengkultivasi varietas-varietas terbaik dari jeruk santang hingga dapat menghasilkan varietas baru yang diberi nama jeruk santang madu. Konon, rasa jeruk santang madu jauh lebih manis daripada jeruk santang biasa. Akan tetapi, varietas jeruk santang sendiri secara umum memang sudah manis sehingga Anda tidak perlu khawatir kesulitan mendapatkan jeruk santang biasa yang rasanya manis.