Mohon tunggu...
Muhammad Arief Ardiansyah
Muhammad Arief Ardiansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Business Analyst

Pencerita data dan penggiat komoditi.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ketika Trump, Putin, dan Kim Jong Un Berada dalam Satu Bingkai Iklan

6 Mei 2020   22:09 Diperbarui: 6 Mei 2020   22:16 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau ditanya tentang iklan paling berkesan yang pernah tayang selama bulan Ramadan, saya akan menjawab iklan dari perusahaan telekomunikasi asal Kuwait bernama Zain. Iklan yang dirilis pada tahun 2018 itu kini sudah memiliki lebih dari 40 juta kali penayangan di Youtube.

Iklan ini bercerita tentang seorang anak laki-laki yang datang ke White House untuk berbicara langsung dengan Presiden AS Donald Trump. Anak tersebut ingin mengundang Donald Trump secara langsung dalam jamuan berbuka puasa yang dihidangkan oleh keluarganya di rumahnya.

Scene kemudian menunjukkan suasana buka puasa di rumah sang anak tersebut. Uniknya, Presiden Rusia Vladimir Putin sudah duduk dan menjadi tamu dalam jamuan tersebut. Sang anak kemudian mengajak Putin untuk menatap keluar jendela dimana sebuah masjid berdiri tegak bersebelahan dengan sebuah gereja.

Setelah itu, tiba-tiba anak tersebut sudah terduduk di tepian pantai sambil melihat rombongan pengungsi yang datang entah dari mana. Rupanya anak tersebut tidak sendiri. Ada Perdana Menteri Jerman Angela Merkel yang ikut berdiri di tepian sambil menyaksikan rombongan tersebut berjibaku menuju daratan.

Kejutan belum selesai sampai di situ. Bingkai iklan kemudian memperlihatkan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, memasuki kamar sang anak lelaki seraya menundukkan kepala. Begitu ia mengangkat pandangannya, rupanya kamar sang anak tiba-tiba berubah menjadi hancur lebur. Persis seperti kamar yang belum lama terkena ledakan akibat peperangan.

Bingkai-bingkai selanjutnya tentu tak kalah menarik. Namun alih-alih menjabarkannya secara utuh, saya kira akan lebih baik jika Anda menyaksikannya sendiri secara langsung lewat pemutar video berikut ini.


Sampai saat ini, saya sendiri belum berhasil mendapatkan data terkait keuntungan materil yang didapatkan oleh Zain setelah mengeluarkan iklan yang satu ini. Apalagi perusahaan media raksasa Saudi, MBC, sempat memblokir Zain dari seluruh platformnya agar iklan tersebut tidak tersebar luas.

Meskipun begitu, narasi pembebasan Al-Quds dalam balutan iklan ini jelas sampai kepada umat secara luas dengan cukup efektif. Buktinya, amat banyak Youtuber yang membuat video reaksi terhadap iklan tersebut tanpa peduli bahwa ia seorang muslim atau bukan.

Umat seakan diingatkan bahwa perkara tersanderanya Al-Quds bukan masalah konflik Israel-Palestina belaka. Ada permainan politik yang melibatkan para pimpinan elit dunia dalam masalah yang kompleks ini.

Selain itu, bergandengan tangannya sang anak dengan para pemimpin negara arab di akhir video juga mengisyaratkan makna yang dalam. Bahwa kemerdekaan Al-Quds hanya dapat tercipta jika negara-negara Islam di dunia mau bersatu dan saling menurunkan ego satu sama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun