Liverpool baru saja kembali ke jalur kemenangan setelah mengalahkan AFC Bournemouth dengan skor 2-1 pada laga yang digelar di Anfield (7/3). Kemenangan ini menjadi titik balik pasukan Jurgen Klopp usai mendapati 3 kekalahan dari 4 laga sebelumnya dalam ajang Premier League, Piala FA dan Liga Champions.
Tuan rumah memang sempat tertinggal lebih dulu berkat gol dari Callum Wilson pada menit ke-9. Beruntung Mohamed Salah dapat menyamakan keadaan pada menit ke-25 dan delapan menit berselang giliran Sadio Mane yang membuat Liverpool berbalik unggul.
Tetapi pahlawan sejati dari kemenangan Liverpool kemarin bukanlah Mo Salah atau pun Mane. Bukan pula Virgil Van Dijk, peraih UEFA Men's Player of the Year 2018/19, meskipun ia merupakan aktor penting dibalik gol pamungkas Mane. Pahlawan Liverpool kemarin ialah Sang Mr. Reliable, James Milner.
Milner bermain sebagai bek sayap kiri menggantikan Andy Robertson yang sengaja diistirahatkan oleh Jurgen Klopp. Pemain kelahiran Leeds ini memang dapat dimainkan hampir di segala macam posisi. Buktinya Manuel Pelegrini sering menempatkannya sebagai winger kala masih berseragam Manchester City dulu.
Jelang turun minum Milner sempat berhasil menyambut umpan lambung Salah dari tiga perempat lapangan ke tiang jauh Bournemouth. Sayang sepakannya masih terlalu pelan sehingga mudah ditangkap oleh kiper Bournemouth, Aaron Ramsdale.
Memasuki menit ke-62, Ryan Fraser sukses mencuri ruang di titik buta Virgil Van Dijk dan mendapatkan umpan lambung Phillip Billing untuk berhadapan 1-lawan-1 dengan Adrian. Namun layaknya kiper medioker kebanyakan, Adrian justru maju dan menyisakan ruang terbuka di depan gawangnya. Membuat fans Liverpool kembali merapal do'a agar Alisson secepatnya pulih.
Fraser kemudian men-chip bola melewati Adrian yang mengarah tepat ke gawang Liverpool. Beruntung Milner dengan sigap melakukan sprint ke garis gawang dan melakukan clearance tepat beberapa sentimeter sebelum gol yang diharapkan Bournemouth tercipta. Jurgen Klopp pun menarik napas lega.
Pemain seperti Milner-lah yang dibutuhkan oleh Liverpool saat ini. Bukan hanya rajin memperingati rekan-rekannya di lapangan, tetapi juga memberi contoh langsung untuk tampil konsisten 90 menit secara utuh. Kehadiran sang Mr. Consistency di lapangan jelas memberikan aura magis bagi para punggawa Liverpool yang belakangan performanya naik-turun.
Performa Milner kemarin juga sekali lagi membuktikan kalau ia layak menyandang gelar wakil kapten pertama di atas Virgil Van Dijk. Dalam hal kualitas permainan, tentu saja Van Dijk masih satu tingkat di atas Milner. Tetapi dari segi karisma dan rasa hormat pemain Liverpool di lapangan, Milner masih ada di posisi terdepan setelah Jordan Henderson.
Di sisi lain, Bournemouth juga memiliki pahlawannya sendiri meskipun harus pulang tanpa membawa poin. Ia adalah Phillip Billing, mantan pemain tim nasional U-21 Denmark yang dulu pernah membela Huddersfield Town. Billing menyajikan cerita heroik tersendiri dan patut mendapatkan sanjungan khusus.
Gol Callum Wilson pun bermula dari umpan Billing ke Jefferson Lerma. Berhadapan dengan Milner dan Fabinho sekaligus di kotak penalti Liverpool, Billing secara mengejutkan malah memberi umpan mendatar ke ruang kosong yang disambut oleh Lerma. Pemain kebanyakan tentu akan memilih untuk langsung mengirim umpan lambung ke dekat gawang demi menjaga momentum serangan.
