29/9/22---Kegiatan ekskul teeter dikalangan SMU akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat bagi masyarakat dan kalangan pegiat seni. Maraknya pementasan teater pelajar baik dalam kemasan drama, teatrikalisasi puisi, dramatik reading, kabaret/opera maupun kolosal membuat para pengelola sekolah merasa terpacu untuk kembali menggiatkan kegiatan ekskul teater.
Seperti halnya SMK Bhakti Kartini kota Bekasi yang mulai menggiatkan kembali kegiatan teater dengan jam porsi sama seperti ekskul-ekskul lainnya.Â
Tidak serta merta mengikuti trend teatrikal yang makin bergeliat dan berkembang pesat di kota Bekasi lantaran hegemoni teater pelajar membawa dampak signifikan dalam pengembangan karakter kesiswaan yang dapat memberikan citra positif, tetapi lebih mendekati pada pertimbangan faktor perlunya memberikan apresiasi kepada para pelajar yang memiliki dedikasi keaktoran terakomodir pemanfaatannya melalui wadah yang tepat.
Secara faktual, kegiatan ekskul Teater adalah mempelajari tata cara berekspresi dan berperan dalam sebuah pertunjukkan seni. Bahkan tak sedikit mantan peserta ekskul Teater menjadi aktor dan aktris dalam dunia sinetron dan perfilman di Indonesia. Sehingga, berkualitas dan tidaknya peserta didik yang bergiat di ekskul Teater juga sangat tergantung pada sosok pelatihnya.
"Untuk itulah kami menggandeng tokoh teaterawan mas Arief Akbar Bsa untuk menjadi mentor utama memberikan materi basic dramaturgi yang nantinya saya berharap mampu memberikan dampak signifikan pada anak-anak dalam memahami konsep seni pertunjukkan," ulas Umar Tadjuddin pelatih ekskul teater SMK Bhakti Kartini.
Senada dengan harapan kepala sekolah Santi Sugiarti Bustam ketika disinggung soal ekskul teater kembali dihidupkan menegaskan,
"Ekskul teater tak selalu mencetak para aktor piawai dalam berperan, namun kami lebih memprioritaskan pada sisi edukasinya dalam menerapkan jati diri kesiswaan," ujarnya.
Disisi lain, dalam upaya mewujudkan P4 di sekolah, sangat membutuhkan berbagai bentuk peran dari seluruh warga sekolah. Baik program berupa penyesuaian visi misi sekolah, kebijakan pengintegrasian pembelajaran, hingga strategi pembinaan kesiswaannya.Â
Semua harus dilakukan agar sekolah mampu mewujudkan P4 yang kokoh, totalitas dan berkesinambungan. Menerapkan pola berpikiran sederhana, untuk mengeksplorasi potensi ekskul Teater. Potensi itu sejatinya mampu untuk menjadi pendorong terwujudnya P4. Meskipun diperlukan beberapa daya kreatifitas yang bernafaskan Pancasila. Ekskul Teater dirasa sangat mampu melakukan dengan segenap potensi yang dimilikinya.
