Mohon tunggu...
Sastra Kita
Sastra Kita Mohon Tunggu... Penulis - Seputar Seni dan Sastra

Penulis, Sastrawan, Penyair, dan Dramawan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pementasan Teater MANTRA HOMPIMPAH di Kota Batang Jawa Tengah

19 Mei 2022   22:18 Diperbarui: 20 Mei 2022   02:16 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Griya Lebo - Batang

Batang - Mendapat kabar tentang sebuah pementasan drama religi absurd di kota Batang dari salah satu responden kami di Jawa Tengah, saya sempat bertanya-tanya dalam hati tentang tema/judul "MANTRA HOMPIMPAH" yang akan dipentasikan pada 20 Agustus 2022 di kota tersebut apakah memiliki unsur ketauhidan dalam menganalogikan di atas panggung. 

Seni teater memang tak sesempit keranjang sampah, namun membicarakan teater tak akan lepas dari sebuah pertunjukan dramaturgi yang pada hakikatnya dapat memahami apa yang tersirat dari penyampaian pementasan tersebut. 

Secara gamblang akan terkias bahwa sebuah MANTRA adalah rapalan kalimat baik berbentuk doa maupun sesaji yang menisbatkan sebuah harapan yang terucap dari mulut ataupun hati dimana hal ini menjadikan sakral dan tak lazim.

Tentu dari pemaknaan tentang sebuah MANTRA HOMPIMPAH menjadi "gambreng" yang mana kelanjutan dari rapalan hom pim pah merunut sebelumnya pada kata "alaiyum" yang menjadikan menjadi satu kesatuan bab misteri.

Pentas Teater Kamanungsan pada label Mantra Hompimpah ini mengadopsi dari naskah yang sekaligus sutradara Angger Samudera dengan diampingi asisten sutradara Nidhom SK dipastikan menjadi tontonan menarik bagi masyarakat kota Batang. 

Keterlibatan pionir penulis naskah "Maling Sandal" Arief Akbar Bsa yang diposisikan sebagai penata artistik dan juga didukung para aktor jebolan teater Kamanungsan seperti Divano, Astrid Niano Pelitahati, Sri Wulan dan Arisnatul Hidayah akan memberikan warna baru dalam menyajikan sebuah pertunjukkan teater yang sangat menarik dan sangat layak untuk ditonton.

"Mantra hompimpah
Tidak tertarik membahas hal yang tidak menjadi haknya.
Perjuangan terbaik adalah :
Melawan telinga dari pendengaran yang sia sia. Melawan mata dari pandangan yang tak berguna. Melawan bibir dari ucapan yang tak semestinya. Melawan hidung dari aroma yang mengundang bahaya. Dan Melawan fikiran yang berkelana difantasi dusta."
papar Angger Samudera disela-sela memimpin proses latihan.

Akan dipentasikan oleh Sanggar Seni & Budaya PADMA BUANA bersama dengan Teater Kamanungsan di Gedung Wanita Kota Batang dengan banderol tiket hanya 25.000,- saja.
Red--- Reza12

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun