DUNIA KECIL
Terdengar sayup sayup nyanyian lama tahun 1990an berjudul "Lamunan" dari radio tetangga yang sepertinya sudah low baterai makanya rambatan resonansinya melemah ketika sampai di genderang telingaku. Ada kenangan pada lagu itu yang membawa semi dejavu menari nari dalam tarian memori akan sebuah peristiwa dimasa remaja. Masa sekolah yang terlalu indah untuk dikenang sepanjang masa. Tak henti degubnya menikmati alunan nadanya walau samar, namun mengeja ulasan masa lalu akan terbentuknya sebuah dunia. Dunia kecil dalam lingkaran satu dua yang maksimalnya terisi lima warna saja mengarungi dinamika seorang "anak kecil (dalam tanda kutip). Nilai perkembangan anak tak luput dari peran serta orang tua memberikan andil positif pada alurnya.
Ada sebuah teori perkembangan anak yang fokus pada penjelasan bagaimana anak-anak berubah dan tumbuh selama masa kanak-kanak. Teori semacam itu berpusat pada berbagai aspek perkembangan termasuk pertumbuhan sosial, emosional, dan kognitif. Studi tentang perkembangan manusia adalah subjek yang kaya dan beragam. Kita semua memiliki pengalaman pribadi dengan perkembangan, tetapi terkadang sulit untuk memahami bagaimana dan mengapa orang tumbuh, belajar, dan bertindak seperti yang mereka lakukan (merujuk psikoanalitik).
Teori psikoanalitik berawal dari karya  Sigmund Freud. Melalui pekerjaan klinisnya dengan pasien yang menderita penyakit mental, Freud percaya bahwa pengalaman masa kecil dan keinginan tak sadar memengaruhi perilaku.
Menurut Freud, konflik yang terjadi selama masing-masing tahapan ini dapat memiliki pengaruh seumur hidup pada kepribadian dan perilaku. Freud mengajukan salah satu teori besar perkembangan anak yang paling terkenal ini.
Sejalan ulasan teori perkembangan anak lainnya, ada satu yang sedikit membuatku tergelitik.
Sebuah Teori Perkembangan Anak Perilaku,-
Selama paruh pertama abad ke-20, aliran pemikiran baru yang dikenal sebagai behaviorisme naik menjadi kekuatan dominan dalam psikologi. Behavioris percaya bahwa psikologi hanya perlu fokus pada perilaku yang dapat diamati dan diukur untuk menjadi disiplin yang lebih ilmiah.
Menurut perspektif perilaku, semua perilaku manusia dapat digambarkan dalam kaitannya dengan pengaruh lingkungan. Beberapa behavioris, seperti John B. Watson dan BF Skinner , bersikeras bahwa pembelajaran terjadi murni melalui proses asosiasi dan penguatan.
Teori perilaku perkembangan anak berfokus pada bagaimana interaksi lingkungan mempengaruhi perilaku dan didasarkan pada teori-teori ahli teori seperti John B. Watson, Ivan Pavlov, dan BF Skinner. Teori-teori ini hanya membahas perilaku yang dapat diamati. Teori ini sangat berbeda dari teori perkembangan anak lainnya karena tidak mempertimbangkan pemikiran atau perasaan internal. Sebaliknya, ini hanya berfokus pada bagaimana pengalaman membentuk siapa kita.
Dua jenis pembelajaran penting yang muncul dari pendekatan pengembangan ini adalah  pengkondisian klasik  dan  pengkondisian operan (jumpSkip). Pengondisian klasik melibatkan pembelajaran dengan memasangkan rangsangan yang terjadi secara alami dengan rangsangan netral sebelumnya. Pengkondisian operator menggunakan penguatan dan hukuman untuk mengubah perilaku.