Mohon tunggu...
Arief Widodo
Arief Widodo Mohon Tunggu... profesional -

saya pribadi yang suka kreatifitas,suka tantangan,berani,dan terkadang bekerja dalam tim juga asik walaupun saya lebih suka one man army.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

“Pacarku Sopir Taksimu“

8 Juni 2011   07:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:44 1109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_113020" align="alignleft" width="300" caption="Rina Amalia Rahayu"][/caption] Membaca headline di atas mungkin kalian akan salah paham,tapi jangan dulu,karena itu merupakan salah satu judul sinetron yang dimainkan oleh dara berparas ayu berdarah Kalimantan Tengah ini,dikenal dengan nama Rina Amalia Rahayu,dirinya tercatat sebagai talent supporting actress untuk produksi film television (FTV) di salah satu stasiun TV nasional,yang tergabung dalam Ekspresi Talent Management.sebuah agensi talent local Jogja.

Berawal dari ikut pelatihan casting selama 3 bulan,rina akhirnya keterusan sampai berkesempatan menerima peran di beberapa judul FTV,seperti “Cinta Dara di Losmen bu Retno”,dengan bintang utama Darius dan Cut Mini,ada lagi “Pacarku Sopir Taksimu” dengan bintang utama,Darius dan Maria Agnes.

Baginya peluang untuk berkarir sebagai pemain sinetron sangat bagus walaupun di mulai dari peran pendukung,bisa dilihat banyaknya rumah produksi yang kejar tayang,seperti, Studio x, Dapur film, MNC, Screenplay.Dan kota Jogja menjadi “lahan” tetap sebagai ikon lokasi syuting,otomatis selalu ada permintaan untuk pemain pendukung.

“untuk satu sinetron aja,tidak jarang kita biasanya syuting bisa sampai 5 hari nonstop lho mas,dari pagi ke pagi lagi.”ucap rina

“Dulu waktu awal-awal saya paling kebagian scene pendek,ya di uji coba dululah aktingnya,kalau bagus baru di kasih yang agak panjang mas.itu pun saya juga wajib ikut kelas khusus acting selama 3 bulan.dan profesi ini udah saya jalani selama 2 tahun.”jelas rina

Kalau ditanya apa tantangannya main sinetron ya paling berkesan?,"kalau kebagian lawan main pas lagi bad mood,paling gak enak banget mas,biasanya bisa mempengaruhi kita juga,tapi ya tuntutan keseriusan,professional aja,kita harus bisa sesuaikan apapunkeadaannya mas.Ada satu lagi tantangan yang pernah aku alami,dapet peran sebagai cewek lebay,bagiku agak sulit karena itu bukan jati diriku,ya akhirnya untuk pendalaman peran,aku observasi bagaimana sih cewek lebay tuh,paling aku liat di sekelilingku,dimualai dari teman-temanku,yang paling lebay ya itulah bahan observasiku.”ucap rina

“aku senang dengan apa yang kulakuin ini mas,gini-gini aku lulusan arsitektur lho mas,dari universitas Pelita Bangsa Jakarta,aku juga ngambil kuliah tehnik sipil di UMY Jogja,tapi belum kelar mas.rencananya bulan depan aku mau ke Jakarta dulu,mau ambil bahasa asing di wall street institute,mungkin selama 1.5 thn.

Selain tidak ada strategi khusus untuk mengejar impiannya mendapat peran utama,rina juga mengakui ada keinginan terpendamnya untuk meneruskan bisnis keluarganya. Ok deh rina semoga apa yang kamu inginkan selalu tercapai,sukses ya.(aw)

[caption id="attachment_113026" align="alignnone" width="300" caption="pemotretan bersama teman2 model/talent di ekspresi talent managemen"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun