Mohon tunggu...
Arief Widodo
Arief Widodo Mohon Tunggu... profesional -

saya pribadi yang suka kreatifitas,suka tantangan,berani,dan terkadang bekerja dalam tim juga asik walaupun saya lebih suka one man army.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Relokasi Pasar Burung Ngasem Disesalkan Warga

26 Mei 2010   08:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:57 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembenahan tata kota tak selalu berjalan dengan keinginan hati masyarakat,di sisi lain Pemerintah Kota selalu memikirkan relokasi demi meningkatkan pendapatan daerah.Hal ini juga terjadi di kota Jogjakarta,ketika Pemerintah kota berusaha merelokasi pasar burung ngasem yang dirasa sudah terlalu padat dan menimbulkan kemacetan. Salah satu narasumber yang tak ingin disebutkan identitasnya menyebutkan " sebenarnya dengan pemindahan ini,ada dampak negatif buat kami,baik pelaku pasar,warga. Karena dengan pemindahan ini,seolah-olah kami memulai lagi semuanya dari nol. Keberadaan pasar burung ini sudah masuk ke dalam kalender pariwisata se asia tenggara kalau berkunjung ke jogja,jadi wisatawan asing sudah tau kalau mencari burung atau hewan yang unik ya dateng ke ngasem.Dengan dipindah begini,teman2 kami banyak yang nganggur,yang jadi tukang parkir nganggur,banyak juga teman kami penjual burung juga gulung tikar karena pendapatan merosot lebih dari 50% mas.." (aw) [caption id="attachment_150404" align="alignnone" width="224" caption="Salah satu sudut pasar ngasem yang telah dirobohkan"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun