Mohon tunggu...
ARIEF SYAMSUDDINMUHAMMAD
ARIEF SYAMSUDDINMUHAMMAD Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Umum dan Penceramah Agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hallo saya Guru dan Penceramah Agama di Ponpes Ath-Thohiriyyah Blawirejo Kedungpring Lamongan Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Makin Panas Jelang Pemilihan 2024, Siapa Lolos Putaran Pertama?

11 Februari 2024   11:49 Diperbarui: 11 Februari 2024   11:50 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pemilihan presiden (pilpres) 2024 segera diselenggarakan pada 14 Februari 2024 berpotensi cukup sengit. Alhasil putaran kedua dapat menjadi akhir dari Pilpres 2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan tiga pasangan calon (paslon) calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada gelaran Pilpres 2024, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Dari enam survei yang telah dihimpun, dua diantaranya yakni Populi Center dan LSI Denny JA menunjukkan bahwa pasangan calon (paslon) nomor urut 2 (Prabowo-Gibran) unggul lebih dari 50% dibandingkan kedua paslon lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa ada potensi paslon nomor urut 2 menang dengan satu putaran namun tidak menutup kemungkinan juga putaran kedua berlangsung tahun ini.

Dari hasil survei tersebut belum menjadikan sebuah barometer bahwa yang menang atau yang tertinggi dalam Prosentase adalah paslon urut 2, dikarenakan survei adalah sifatnya praduga meskipun dengan cara mengumpulkan data-data di lapangan secara metodologi. 

Semua paslon mempunyai kesempatan untuk menang dalam kontestasi pemilu 2024 ini, tergantung bagaimana para paslon pandai dan cermat dalam memikat  hati nurani para warga masyarakat. survei yang di himpun hanya sebagai batas penyemangat bagi para paslon untuk berkompetisi secara sehat dan beretika dalam pesta demokrasi ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun