Mohon tunggu...
ARIEF SYAMSUDDINMUHAMMAD
ARIEF SYAMSUDDINMUHAMMAD Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Umum dan Penceramah Agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hallo saya Guru dan Penceramah Agama di Ponpes Ath-Thohiriyyah Blawirejo Kedungpring Lamongan Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Budaya Money Politic Merusak Tatanan Demokrasi

7 Februari 2024   19:09 Diperbarui: 7 Februari 2024   19:22 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pesta demokrasi 2024 sudah mendekati waktu, pada tgl 14 Februari semua warga Indonesia berhak menentukan pilihannya masing-masing, di tahun politik ini banyak fenomena yang kita jumpai antara lain adalah money politic yang tidak asing lagi kita saksikan di mata telanjang. Mungkin ini sudah membudaya di masyarakat kita tentang kurang nya kesadaran berpolitik jangka panjang, mereka hanya berpikir tentang uang saja tanpa berpikir ke depannya untuk bangsa dan negara. Hanya dengan pilihan 5 menit akan menentukan 5 tahun ke depan. 

Pesta demokrasi adalah hajatan yang besar, kontestasi yang jujur, berintegritas, kapabilitas dan berkualitas. Bukan hanya sekedar hajatan politisi belaka. Kita sebagai masyarakat harus mengedepankan kemaslahatan bangsa, adanya money politic sangat mengancam tatanan demokrasi. 

Tentukan lah pilihanmu sesuai hati nurani, jangan dengan adanya money politic menjadikan anda salah memilih pemimpin, karena dampaknya sangatlah serius bagi kehidupan masyarakat, apalagi bagi rakyat jelata. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun