Mohon tunggu...
ARIEF SYAMSUDDINMUHAMMAD
ARIEF SYAMSUDDINMUHAMMAD Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Umum dan Penceramah Agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hallo saya Guru dan Penceramah Agama di Ponpes Ath-Thohiriyyah Blawirejo Kedungpring Lamongan Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Pentingnya Parenting kepada Anak Usia Dini di Zaman Modern

7 Februari 2024   11:05 Diperbarui: 7 Februari 2024   11:16 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Peran orang tua terhadap anak sangatlah penting sekali, bukan hanya sekedar peran secara material saja, tak kalah pentingnya peran orangtua harus mendidik anaknya secara emosional, spiritual dan intelektual. Di era modern ini banyak tantangan orang tua tentang parenting anak, bukan hanya dalam faktor eksternal saja, bahkan faktor internal pun harus di perhatikan seperti mendoakan anak setiap habis sholat, melakukan kebaikan dengan niat demi anak supaya menjadi anak yang sholeh atau sholehah (usaha batin) dan juga mendidik di rumah sendiri (usaha dh0hir) . 

Secara fakta di lapangan banyak orang tua yang abai dengan anaknya sendiri dan cuma di titipkan oleh pengajar di sekolahan saja, tanpa dukungan dari orang tua secara spiritual dan intelektual. Akibatnya anak akan melawan orang tua karena kurangnya kasih sayang dan perhatian kepada anaknya.

Sedikit cerita saya pernah mendengarkan statment dari guru saya yang bunyinya seperti ini" Sak goblok-gobloke kewan iku pitek, ndue lar tapi ora iso miber, ora ngerti ndoke dewe" Artinya sebodoh bodohnya hewan itu ayam, punya saya tapi tidak bisa terbang, tidak mengerti telurnya sendiri. Maksud dari pernyataan itu bisa di ambil kesimpulan bahwa jangan sampai orang tua itu lupa dan tidak mau mengurus anaknya. Karena ayam itu kalau di ganti telur bebek pasti tidak ngerti kalau itu telurnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun