Berkendara Sambil Merokok = Orang Bodoh?

Merokok Sambil Berkendara (bagian 1)

• Apakah mengendarai kendaraan bermotor sambil merokok adalah perbuatan orang yang bodoh?

Ditambah hari ini, mungkin sudah ratusan kali saya menjadi korban sebaran panas abu rokok yang beterbangan liar mengenai wajah dan tubuh ketika sedang berada di belakang orang yang sambil merokok ketika berkendara. Panas, perih dan pedih ketika hamburan abu rokok menghinggapi area wajah bahkan terkadang mata, sementara itu pelaku yang berjarak beberapa meter di depan tanpa rasa bersalah, masih saja mengibaskan abu rokoknya sambil berkendara. 

Belum sempat menegur, pelaku itu sudah melaju lebih jauh, sedang saya harus menepi dan berusaha membersihkan wajah dan mata dari hamburan abu rokoknya. Sungguh perbuatan yang sangat tidak bertanggung jawab dan mengganggu kesehatan bahkan membahayakan keselamatan dijalan.

Artikel ini belum membahas aturan dan sanksi tentang perbuatan merokok sambil berkendara. Saya ingin membahasnya secara sederhana dan dari kaca mata etika terlebih dahulu.

Sejak mulai masa kanak-kanak, baik di sekolah maupun di rumah, sedikit atau banyak kita pasti diajarkan untuk saling menghormati satu sama lain, diajarkan menghargai orang lain, diajarkan tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain. Namun di perjalanan kehidupan, ada anak-anak yang tumbuh dewasa dengan etika baik, dan ada anak-anak yang tumbuh dewasa dengan etika tidak baik. 

Dari sekian banyak hal, salah satu contoh etika tidak baik dan perbuatan merugikan orang lain yaitu merokok sambil berkendara. Pelaku pasti tidak memikirkan efek dari hamburan abu rokok yang dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan orang lain dibelakangnya. Maka pada tahap ini dapat dikatakan bahwa orang yang merokok sambil berkendara adalah orang yang bodoh karena tidak paham etika dan merugikan orang lain.