Mohon tunggu...
Travel Story Artikel Utama

Satu Hari di "Tiruan" Raja Ampat, Thailand Selatan

21 Maret 2017   10:10 Diperbarui: 22 Maret 2017   17:00 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mu Ko Angthong atau yang sering disebut Angthong National Marine Park merupakan salah satu taman nasional yang dimiliki oleh Thailand yang terletak di Provinsi Surat Thani. Para Traveller bisa mengunjungi tempat ini dari Koh Samui, Koh Tao maupun Koh Phangan. Banyak travel agent yang menyediakan one day trip ke Angthong. Harga yang diberikan sekitar 1000-2500 Baht. Namun saya bisa mendapatkan harga yang lebih murah yaitu 800Baht/orang (tanpa kayaking). Tentunya para traveler harus pandai-pandai menawar untuk mendapatkan harga semurah mungkin. 

Pukul 6 pagi, mobil travel telah menunggu kami didepan hotel. Mobil tersebut akan mengantar jemput para peserta yang mengikuti trip ini. Para peserta tidak perlu khawatir untuk membawa bekal makanan karna pihak travel telah menyediakan makanan untuk sarapan, cemilan dan juga makan siang. Kami tiba di Nathon Pier pada pukul 7. Disini kami bertemu dengan semua peserta yang akan mengikuti trip ke Angthong. Kebanyakan dari mereka adalah turis dari Amerika dan Eropa. Hanya kami peserta dari Indonesia.

Perjalanan dari Nathon Pier ke Angthong memakan waktu hampir 2 jam. Kami menghabiskan waktu dengan berfoto-foto dan menyantap makanan yang telah disediakan oleh pihak travel. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Destinasi pertama adalah Mu Ko Angthong, Pulau dengan pasir putih yang sangat lembut. Kapal yang kami tumpangi tidak bisa berhenti di pinggir pantai. Oleh karena itu, para peserta akan berganti dengan perahu kayu milik nelayan setempat.  Para peserta bisa menikmati keindahan gugusan-gugusan Pulau di Angthong National Marine Park dengan mendaki bukit. Ada beberapa view point untuk menikmati pemandangan. Untuk mencapai titik paling atas, kami harus mendaki sejauh 600 meter ditambah climbing 100 meter dengan jalur batu-batuan yang sangat terjal dan hanya ada satu tali pengaman yang digunakan bersama-sama.

Saya sangat ragu untuk bisa mencapai titik paling atas. Karena setelah melihat jalur batu-batuan yang sangat terjal dan susah, nyali saya menjadi kendor. Ini adalah pengalaman pertama saya climbing dan saya tidak ada persiapan sama sekali sebelumnya. Namun setelah melihat teman-teman saya berhasil sampai diatas, saya termovasi. Hati kecil saya berkata kalau saya harus sampai dititik paling atas karna saya sudah datang jauh-jauh ke tempat ini. Akhirnya saya memberanikan diri untuk menaiki batu-batu tersebut. Dengan banyak doa dan sangat berhati-hati ketika menaiki batuan, saya sampai juga di titik paling atas. Semua rasa takut hilang ketika melihat pemandangan yang sangat indah. Dari titik paling atas ini, saya bisa melihat gugusan pulau-pulau yang mirip dengan Raja Ampat.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
 Setelah puas berfoto-foto diatas, kami bersiap turun dan kembali ke kapal. Destinasi kedua yaitu Koh Mae Koh. Kami tidak turun di tempat ini, karna yang turun hanyalah peserta yang mengikuti kegiatan kayaking. Disini kami menyantap hidangan makan siang yang telah disajikan oleh pihak travel sambil menunggu para peserta kayaking kembali.

Destinasi berikutnya yaitu Emerald Lake atau yang biasa disebut warga local “Talay Nai”. Tempat ini merupakan danau berwarna hijau yang dikelilingi oleh dinding batu kapur karst besar dan dedaunan hijau yang subur. Danau ini merupakan danau air asin. Untuk mencapai tempat ini, kami harus naik beberapa tangga terlebih dahulu. Namun jalurnya tidak se-ekstrim jalur sebelumnya. Disini juga terdapat beberapa spot untuk berfoto. Namun saya dan teman-teman hanya sampai di spot yang pertama. Karna tenaga kami sudah terkuras di destinasi sebelumnya.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Emerald Lake merupakan destinasi terakhir. Setelah semua peserta berkumpul, kapal kami bergegas kembali ke Nathon Pier. Itu artinya trip kami ke Angthong telah berakhir dan kami akan kembali ke hostel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun