Mohon tunggu...
Anam Ari Akbar
Anam Ari Akbar Mohon Tunggu... lainnya -

nyoba-nyoba nulis, semoga bermanfaat,\r\n\r\ntwitter: @anam_ari , instagram: anam_ari

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Melihat Rusa di Istana Kepresidenan Bogor

15 Februari 2014   07:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:48 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rabu kemarin saya berkunjung ke kota Bogor untuk suatu keperluan. Kesan pertama terhadap kota ini, cukup asri dan hijau, di sepanjang jalan di tengah kota, banyak terdapat pohon-pohon besar yang menaungi kota ini. Namun entah mengapa, walaupun banyak terdapat banyak pohon, suhu di Kota Bogor terasa agak panas, aneh tapi nyata memang hehehe.

Setelah beberapa jam "berjuang" di dalam kereta komuter line dari Jakarta, akhirnya saya dan teman saya (D) tiba di stasiun Bogor. Dari stasiun ini, kami menumpang angkot menuju rumah kost teman kami di daerah Malabar. Uniknya semua angkot di kota ini berwarna sama, yaitu hijau, yang membedakan jurusan satu dengan jurusan lainnya adalah nomor angkot. Jadi kalo naik angkot di Bogor, perhatikan nomor jurusannya, jangan warna angkotnya, warna nya semua sama hehehe.

[caption id="attachment_322658" align="aligncenter" width="300" caption="Istana Bogor"][/caption]

Dalam perjalanan menuju Malabar, angkot yang kami tumpangi melewati Istana Kepresidenan Bogor. Sebagai informasi, Indonesia mempunyai enam Istana Kepresidenan, yaitu Istana Negara dan Istana Merdeka yang berada di Jakarta, Istana Tampaksiring yang ada di Bali, Istana Gedung Agung di Yogjakarta, Istana Cipanas berada di Cianjur, dan tentu nya Istana Bogor yang berada di Bogor. Di halaman Istana Bogor, kawanan rusa dibiarkan hidup bebas. Melihat rusa-rusa ini, saya cukup tertarik. Saya berjanji akan mengunjungi tempat ini secara lebih dekat jika waktu sudah agak lengang nanti.

Keesokan hari nya, setelah urusan selesai, it's time for refreshing, tujuan langsung diarahkan ke Istana Bogor hehehe. Sore hari nya, dari rumah teman saya di daerah Malabar saya jalan kaki menuju Istana Bogor, ya hitung-hitung olahraga sore lah, kapan lagi jogging di kota Bogor pikir saya hehehe, jarak Istana Bogor dari Malabar tidak terlalu jauh mungkin cuma 2 km saja. Saya menyusuri trotoar kota yang terawat rapi dan dianaungi pohon -poho besar sepanjang jalan, hehehe amboi sejuk sekali.

Cukup berjalan sekitar 20 menit saya sudah berada di Jalan Juanda. Ya istana Bogor terletak di Jalan Juanda nomor 1 Bogor, istana ini berhadap hadapan dengan Balai Kota Bogor.

Berdasarkan situs presidenri.go.id, istana ini dibangun pada masa pemerintahan Belanda di bawah pimpinan Gub Jendral Van Imhoff. Pada masa itu Jakarta sudah dirasa terlalu ramai dan panas, kemudian sang gubernur mencari tempat baru yang tidak terlalu jauh dari pusat pemerintahan sebagai tempat peristirahatan. Tempat itu adalah kota yang bernama Bogor saat ini. Pembangunan bangunan yang sekarang disebut dengan nama Istana Bogor ini dimulai pada tahun 1745.

Uniknya, di halaman depan istana ini, kawanan rusa dibiarkan hidup liar seperti di alam bebas. Rusa-rusa ini jumlahnya sangat banyak, mungkin ratusan rusa jumlahnya, jumlah tepatnya saya kurang tahu hehehe. Konon kata nya, rusa ini dibawa oleh Gub Jendral Daendels lansung dari Nepal, awalnya jumlah rusa hanya sekitar enam pasang saja, namun seiring dengan berjalannya waktu, rusa-rusa ini bekembang biak sehingga jumlahnya terus bertambah semakin banyak seperti sekarang ini.

[caption id="attachment_322659" align="aligncenter" width="640" caption="rusa"]

139239991159439769
139239991159439769
[/caption]

[caption id="attachment_322660" align="aligncenter" width="300" caption="rusa 2"]

1392400056549774154
1392400056549774154
[/caption]

[caption id="attachment_322661" align="aligncenter" width="300" caption="pohon"]

1392400144504241694
1392400144504241694
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun