Mohon tunggu...
ari muzrahman
ari muzrahman Mohon Tunggu... -

Hidup Mahasiswa!!!!!!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Seseorang yang Ingin Ngetop

7 Mei 2010   12:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:21 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Belum lama ini ada postingan tentang AKTIFITAS NYAMPAH DI KOMPASIANA [disini]. Saya sebagai salah satu anak yang "baru" bisa ber-internet ini merasa terganngu dengan statment itu. Bukannya bermaksud "offence", namun Mempostingkan berita itu hendaknya netral. Karena dunia pers itu netral. Bebas dari tekanan apapun. Atau anda (wilwo.red) sudah merasa merasa seperti jurnalis sejati?
Apapun aktifitas yang dilakukan dalam forum ini, biarkanlah admin yang memperingatinya. Untuk apa dipikirkan hal demikian? Pun jika anda dikomen seperti itu, rating tulisan anda juga akan naik.
Namun apakah anda (red) tidak berfikir dua kali dalam membuat tulisan itu. Sangat disayangkan, niat yang baik namun dapat memprovokasi orang lain. Apakah hanya ada satu dua orang mahasiswa dari Universitas tersebut? Saat ini ada 20.000 mahasiswa aktif dan ratusan ribu alumni diberbagai pelosok negri bahkan di dunia Internasional. Bisakah anda (wiwo.red) bayangkan bagaimana perasaan mereka? Atau anda (wilwo.red)sudah tidak punya hati?
Kutipan dari Alumni:

"Rekan-rekan kompasianer…

Lama ga buka Kompasiana, cukup kaget dengan adanya tulisan seperti ini
Saya memang belum cukup banyak mengirimkan tulisan
dan mungkin tulisan saya juga tidak sebaik ataupun setajam rekan kompasianer lain.

Saya juga belum memperkenalkan diri secara resmi pada rekan kompasianer semua
Saya adalah Mantan mahasiswa Fakultas Teknik UNAND angkatan 2004

Saya cuma bisa bilang, Gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga…

Gara2 beberapa junior saya yang melakukan hal ini, UNAND sebagai universitas yang memiliki reputasi yang baik malah dikata-katai dengan perkataan yang membuat kuping saya panas…

Harap rekan-rekan semua juga bisa menjaga perasaan alumni dan mahasiswa UNAND yang jumlahnya puluhan ribu."

Saya tidak habis fikir, kenapa saudara tidak memberi solusi yang bagus setelah mengkritik orang lain. Kritik pada orang lain itu tidak ada habisnya. Masalahnya, apakah kita bisa mampu memberi solusi setelah mengkritik orang lain. Saya tidak bermaksud menggurui rekan-rekan sekalian. Namun, tolong gunakan hati yang jernih dalam memberi kritikan.
Dan saya berharap, kritik-kritik berikutnya dapat lebih berbobot lagi. Tidak hanya sekedar kritik yang hanya ingin menumpang popularitas belaka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun