Mohon tunggu...
Siti Lulus Aridatul Falah
Siti Lulus Aridatul Falah Mohon Tunggu... Freelancer - a lifetime learner

Tertarik dunia sains dan kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penerapan pada Hablum Minallah, Hablum Minannas, dan Hablum Minal'alam

27 Agustus 2021   08:45 Diperbarui: 27 Agustus 2021   08:48 17804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbicara mengenai akhlak, tentu sudah tidak asing lagi bagi kita. Karena akhlak merupakan landasan penting untuk membangun peradaban manusia. Dan akhlak merupakan sebuah ajaran-ajaran bagaimana seseorang harus bertindak dalam kehidupan agar menjadi orang yang baik. Akhlak bersifat dinamis, sesuai situasi dan kondisi. Yang artinya akhlak baik dan buruk itu dapat hadir dalam diri seseorang apabila dibiasakan dan dilakukan secara terus menerus. Akhlak yang baik merupakan kebutuhan setiap manusia kapanpun dan dimanapun. Begitupun sebaliknya, akhlak yang buruk merupakan sesuatu yang dihindari oleh siapapun.

Akhlak yang baik merupakan pola perilaku yang berlandaskan pada manifestasi nilai-nilai Iman, Islam dan Ihsan (perbuatan baik). Ihsan merupakan perbuatan baik yang nampak pada jiwa dan perilaku yang dilandasi oleh aqidah dan hukum Islam. Perilaku Ihsan ini tidak hanya dibatasi kepada sesama manusia, tetapi juga kepada seluruh makhluk.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa kita sebagai manusia harus berperilaku baik tidak hanya kepada sesama manusia, tetapi juga semua makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai contoh yang pertama, Hablum Minallah (antara manusia dengan Allah), tentu sudah tidak diragukan lagi jika manusia memiliki ikatan yang sangat erat dengan Tuhan, bahkan tidak bisa terlepas. Untuk itu sangat penting bagi setiap individu mempelajari tentang ini.

Dalam hal ini akhlak merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan kita dan semua makhluk. Kenapa? Karena Tuhan merupakan sesuatu yang tidak bisa hilang dan dihilangkan dari diri kita. Sebagai contoh konkretnya, ketika kita sholat, mengaji dan beribadah kita diharuskan mensucikan diri terlebih dahulu dengan berwudhu, yang menandakan bahwa kita ingin bertemu dengan-Nya dengan keadaan suci. Dan contoh lainnya yaitu menutup aurat, menutup aurat sudah menjadi keharusan bagi semua kalangan (pria atau wanita), tidak hanya hendak sholat saja kita diwajibkan menutup aurat, melainkan dalam kehidupan sehari-hari. Kalaupun kita tidak menutup aurat sama saja kita tidak memiliki akhlak dan etika.

Yang kedua yaitu, Hablum Minannas (antara manusia dengan manusia), sebagai makhluk sosial kita tidak bisa hidup sendiri. Ini bisa diartikan bahwa apapun yang manusia lakukan pasti akan membutuhkan bantuan orang lain, dalam segi apa saja manusia yang satu dengan yang lainnya akan terus berkaitan sampai ia mati dan selamanya. Sebagai contoh yaitu apa yang saat ini kita pegang dan lakukan, teknologi. Dengan kecerdasan manusia bisa mempermudah pekerjaan manusia lainnya dengan membuat HP, laptop, komputer, robot, dan sebaginya. Contoh lainnya, kita harus menghargai, menghormati, saling tolong menolong dan lain-lain. Itu harus kita tekankan, karena itu merupakan salah satu bagian dari akhlak. Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa manusia diajarkan untuk memiliki jiwa dan akhlak yang baik terhadap siapapun. Oleh karena itu, perihal akhlak saat ini sangat urgent karena memang banyak diantara kita terkadang masih tidak menghargai sesama, tidak hormat, dan tidak saling tolong menolong.

Yang ketiga yaitu, Hablum Minal'alam (antara manusia dengan alam atau lingkungan). Sepertinya tidak perlu dijabarkan lagi. Kenapa? Karena alam merupakan sahabat terbaik kita, yang kita temui setiap jam, menit, detik. Everyday, everywhere, and everytime. Lalu apa hubungannya dengan akhlak? Sebagai manusia yang sudah diberi rasa dan jiwa tanggung jawab oleh Tuhan, kita perlu menjaga, meruwat, dan merawat apapaun yang kita miliki dengan sebaik mungkin. Termasuk alam dan lingkungan. Dengan tidak membuang sampah sembarangan, termasuk dari akhlak terhadap lingkungan. Agar tidak terjadi penyumbatan dan banjir. Contoh lain, tidak menebang pohon sembarang, itu juga termasuk dalam kita menjaga lingkungan.

Dari penjelasan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa kita sebagai manusia tidak bisa terlepas dari ketiga aspek diatas. Karena kita merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Oleh karena itu, tanamkan akhlak yang baik untuk diri kita, orang lain dan makhluk Tuhan yang lainnya. Karena semua yang kita lakukan dan kita berikan akan kembali ke diri kita. So, hargai selagi masih ada.

Penulis: 

Ita Inayatul Amelia (1804016106)

KKN MIT DR 12 KELOMPOK 41

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun