Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Refleksi Cinta pada Tingkap-Tingkap Usia

17 Januari 2025   23:58 Diperbarui: 17 Januari 2025   23:58 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilistrasi Pexels/vjapratama via  beautynesia


Januari
Menjadi masa penuh inspirasi
Terlalu banyak insan di bumi
Merana akibat segala konspirasi

Bencana dan musibah hadir di berbagai belahan semesta
Tak ada insan kuasa menahannya
Semua terkena imbas dan melara
Pembuktian tanpa penyangkalan akan Kuasa Pencipta dunia

Di awal tahun yang baru
Menjejak usia yang bertambah satu
Ada yang bilang itu sama juga berkurang Masa menetap di alam semakin hilang

Menuju kesudahan yang memberi bahagia
Namun juga akan meninggalkan sejuta cerita
Tentang kawan dan pengharapan
Tentang bahasa berlaksa cinta

Baca juga: Singkat Bermanfaat

Di tingkap-tingkap usia yang perlahan terbuka
Semakin nyata cinta hadir di sana
Dalam buaian arti mendamba
Akan sebuah kisah tanpa akhir dengan sang pujangga

Hingga pada akhirnya hanya meninggalkan memori yang terluka
Oleh bejana-bejana rindu yang telah penuh namun mulai retak
Keyakinan diri semakin menguap dalam hembusan berbagai masalah yang merusak

Akhirnya semua kata kusimpan dalam buaian puisi
Sehingga terangkai diksi-diksi
Hingga akhirnya menuai cinta sejati
Ketika cinta memberikan inspirasi

Dan sesungguhnya tingkap-tingkap usia telah telah memberikan refleksi cinta pada sebuah jiwa
Alunan nada asmara mengiringinya dengan setia
Mengukir bahagia yang tak terkira
Sehingga menjadi melukis nemori yang bahagia

Baca juga: Terlalu Singkat

16 Januari menjadi puncak setiap cerita
Sekaligus memberi kesimpulan akan makna yang membawa permulaan perjalanan
....

Written by Ari Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun